Pengadilan Afrika Selatan Minta Mantan Presiden Jacob Zuma Jalani Hukuman

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Desember 2021 08:00 WIB

Jacob Zuma. AP/Eric Feferberg, Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan tinggi Afrika Selatan memerintahkan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma agar kembali ke penjara. Perintah itu diterbitkan setelah pengadilan menganulir putusan yang akan memberikan Zuma pembebasan bersyarat dengan alasan kesehatan.

Sebelumnya pada September 2021 lalu, Zuma, 79 tahun, mendapatkan pembebasan bersyarat agar dia bisa menjalani perawatan kesehatan. Total hukuman, yang harus dia jalani adalah 15 bulan penjara atas tuduhan mengabaikan perintah pengadilan untuk hadir di persidangan perihal kasus korupsi.

AP Photo/Sang Tan

Advertising
Advertising

Pada bulan yang sama, pengadilan tinggi Afrika Selatan menolak permintaan Zuma agar membatalkan hukuman kepadanya.

Proses hukum terhadap Zuma terkait dugaan korupsi, yang terjadi selama 9 tahun pemerintahannya. Proses hukum ini dipandang sebagai ujian terhadap kemampuan Afrika Selatan dalam penegakan hukum, khususnya pada mereka yang punya kekuasaan dan koneksi.

Zuma menyerahkan diri pada 7 Juli 2021 untuk memulai proses hukumnya. Penahanan Zuma telah memantik kemarahan para pendukungnya, mereka melakukan unjuk rasa di jalan-jalan.

Unjuk rasa meluas menjadi aksi penjarahan dan tempat bagi warga Afrika Selatan meluapkan kemarahannya atas masalah ketidak-setaraan setelah berakhirnya era apartheid. Lebih dari 300 orang tewas dan ribuan tempat usaha dijarah serta dihancurkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pengadilan Menolak Permohonan Cabut Hukuman Mantan Presiden Zuma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

25 menit lalu

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

Ini profil Rahmady Effendi Hutahaean, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang disebut memiliki bisnis pribadi dan harta tak wajar hingga Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

15 jam lalu

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

17 jam lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

17 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

17 jam lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

1 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

2 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya