Setelah Tornado, Muncul Badai Mangkok Debu Berkecepatan 161 Km per Jam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 16 Desember 2021 14:55 WIB

Pelangi dan awan badai debu terlihat di Boulder, Colorado, AS 15 Desember 2021 dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Matt Benjamin/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang dari seminggu setelah segerombolan tornado kuat menghancurkan Kentucky dan empat negara bagian lainnya, badai angin yang aneh berbentuk "Mangkok Debu" dengan kecepatan lebih dari 161 km per jam melanda beberapa bagian Great Plains dan Upper Midwest, kata ahli meteorologi, Rabu, 15 Desember 2021.

Angin bertekanan rendah didorong oleh suhu tinggi yang tidak sesuai musim di Nebraska, Iowa, dan Minnesota, memicu pemadaman listrik di empat negara bagian AS, termasuk lebih dari 100.000 rumah dan tempat usaha di Colorado pada Rabu malam.

Badai juga dapat menerjang wilayah itu dengan badai petir dan salju, kata Layanan Cuaca Nasional dalam sebuah peringatan seperti dikutip Reuters, Kamis, 16 Desember 2021.

"Ada kondisi 'Dust Bowl' bersejarah tanpa visibilitas di beberapa bagian New Mexico dan Colorado," kata Marc Chenard, peramal untuk Pusat Prediksi Cuaca Layanan Cuaca Nasional di College Park, Maryland.

"Ini sangat tidak biasa," kata Chenard. "Ini bergeser ke timur dan tidak biasa untuk area yang luas ini, akan melalui area Great Lakes, Michigan dan ke Kanada pada Kamis pagi," katanya.

Advertising
Advertising

Great Plains adalah dataran di Amerika Utara yang terbentang dari Pegunungan Rocky, Kanada sampai Meksiko. Sedangkan Upper Midwest meliputi wilayah Michigan, Wisconsin dan Minnesota

Dust Bowl mengacu pada periode selama 1930-an ketika kekeringan parah dan praktik pertanian yang merusak mengganggu ekologi bagian padang rumput AS dan Kanada. Selama waktu itu, awan besar dari debu menyelimuti wilayah tersebut, yang menyebabkan krisis ekonomi bagi petani dan migrasi massal ke California.

Tornado pekan lalu menjadi yang paling mematikan dalam sejarah AS. Sedikitnya 74 orang tewas di Kentucky dan 14 orang tewas di negara bagian lain badai itu menyapu Great Plains dan sebagian wilayah Selatan, Jumat malam lalu dan Sabtu dini hari.

Presiden Joe Biden mengunjungi beberapa komunitas yang hancur pada hari Rabu.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan dalam prakiraannya bahwa angin kencang dari sistem saat ini akan meningkat pada Rabu malam dan melaju melintasi Upper Midwest ke Kanada pada Kamis.

"Akibatnya, hembusan debu dan pemadaman listrik kemungkinan akan terjadi di seluruh wilayah," kata dinas cuaca. "Cuaca Sangat Kritis juga ada hingga malam ini dari Texas Panhandle utara ke Kansas utara-tengah."

Pusat Prediksi Badai NWS mengeluarkan peringatan "risiko sedang" untuk wilayah tersebut dan mengatakan bahwa tiupan salju dapat menimbulkan bahaya bagi pengemudi di seluruh Minnesota dan Dakota.

REUTERS

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

48 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya