TEMPO Interaktif , Luanda: Angola menutup perbatasannya di sebelah timur laut yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo (DRC), untuk menutup penyebaran virus Ebola ke salah satu negara Afrika yang kaya minyak itu.
Menteri Kesehatan Angola Jose Van-Dunem mengatakan pemerintah Angola akan melarang perdagangan dan perjalanan penduduknya dari Provinsi Lunda Norte yang kaya akan batu permata ke DRC. Saat ini ditengarai virus Ebola telah menyerang 40 orang, termasuk 13 orang telah tewas.
“Kami sedang menahan semua perpindahan penduduk dan perdagangan ke Kongo dari Provinsi Lunda Norte,” ujar Jose kepada wartawan.
Advertising
Advertising
Polisi dan militer Angola disiagakan untuk mencari tanda-tanda virus Ebola yag mungkin sudah menyebar ke Provinsi Moxico, Malange, Uige dan Luanda Sul karena jaraknya sangat dekat dengan DRC.