Putin - Xi Sindir AS: Berkedok Demokrasi dan HAM Campuri Urusan Rusia dan Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 16 Desember 2021 09:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping melalui tautan video di kediamannya di luar Moskow, Rusia 15 Desember 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat menolak campur tangan Barat dan membela kepentingan keamanan masing-masing.

Kesepakatan itu dicapai dalam panggilan video, Rabu, 15 Desember 2021, delapan hari setelah Putin berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dalam format yang sama.

Permusuhan bersama terhadap Barat membawa Moskow dan Beijing lebih dekat.

"Saat ini, kekuatan internasional tertentu dengan kedok demokrasi dan hak asasi manusia sedang mencampuri urusan dalam negeri Cina dan Rusia, dan secara brutal menginjak-injak hukum internasional dan norma-norma hubungan internasional yang diakui," kata Xi seperti dikutip Xinhua.

"Cina dan Rusia harus meningkatkan upaya bersama mereka untuk lebih efektif menjaga kepentingan keamanan kedua belah pihak."

Advertising
Advertising

Juru bicara Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada wartawan bahwa Xi telah menawarkan dukungan kepada Putin untuk mendapatkan jaminan keamanan yang mengikat bagi Rusia dari Barat, dengan mengatakan dia memahami kekhawatiran Moskow.

Dia mengatakan kedua presiden juga menyatakan "pandangan negatif" mereka tentang penciptaan aliansi militer baru seperti kemitraan AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat dan "Quad" Indo-Pasifik Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat.

Seruan itu menyoroti cara-cara di mana Rusia dan Cina menarik satu sama lain untuk saling mendukung pada saat ketegangan tinggi dalam hubungan mereka dengan Barat. Cina berada di bawah tekanan atas hak asasi manusia dan Rusia dituduh mengancam Ukraina.

Kremlin mengatakan Putin memberi tahu Xi tentang percakapannya dengan Biden, di mana presiden AS memperingatkan Rusia agar tidak menyerang Ukraina - yang disangkal oleh Moskow - dan Putin mengajukan tuntutannya untuk janji keamanan.

"Sebuah model kerja sama baru telah dibentuk di antara negara-negara kami, berdasarkan, antara lain, pada prinsip-prinsip seperti tidak mencampuri urusan dalam negeri dan menghormati kepentingan satu sama lain," kata Putin kepada Xi.

Putin berharap bertemu Xi di Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada bulan Februari - sebuah acara yang diboikot AS karena "kekejaman" Cina terhadap Muslim di wilayah barat Xinjiang.

"Saya ingin mencatat bahwa kami selalu mendukung satu sama lain dalam masalah kerja sama olahraga internasional, termasuk penolakan segala upaya untuk mempolitisasi olahraga dan gerakan Olimpiade," kata Putin.

Putin telah menggunakan kemitraan Rusia dengan Cina sebagai cara untuk menyeimbangkan pengaruh AS sambil mencapai kesepakatan yang menguntungkan, terutama di bidang energi. Dia dan Xi tahun ini sepakat untuk memperpanjang 20 tahun persahabatan dan perjanjian kerja sama.

Pemimpin Rusia itu mengatakan perdagangan bilateral naik 31% dalam 11 bulan pertama tahun ini menjadi $123 miliar, dan kedua negara bertujuan untuk melampaui $200 miliar dalam waktu dekat.

Dia mengatakan Cina menjadi pusat internasional untuk produksi vaksin Sputnik dan Sputnik Light Rusia terhadap Covid-19, dengan kontrak yang ditandatangani dengan enam produsen untuk membuat lebih dari 150 juta dosis.

Berita terkait

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

23 menit lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

9 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

10 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

11 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

12 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya