TEMPO.CO, Jakarta - Antrean panjang pelanggan di gerai ayam goreng KFC adalah pemandangan biasa menjelang hari raya Natal di Jepang. Menjelang Natal selalu terjadi kenaikan permintaan ayam goreng.

Namun aturan jarak sosial pandemi virus Corona, membuat restoran KFC memberlakukan aturan baru pemesanan ayam. Tahun ini KFC Holdings Japan, yang merupakan pemegang lisensi domestik, mendorong pelanggan memesan ayam goreng secara online, tak lagi mengantre secara tradisional. Selanjutnya ayam goreng diambil di waktu tertentu.

Pemesanan secara online diharapkan akan membantu mempertahankan penjualan yang sempat turun tahun lalu saat awal pandemi. Tahun ini KFC Jepang menawarkan insentif harga bagi early bird untuk pemesanan online.

"Sebagai tindakan pencegahan infeksi, kami membatasi sebanyak mungkin orang-orang berkumpul bersama," kata juru bicara perusahaan Tetsuya Noguchi.

Pelanggan pun menyambut aturan baru itu. "Saya membuat reservasi untuk Kentucky kemarin, saya tidak berpikir harus berlari mencari ayam di Natal ini," kata Rise Ito, musisi Tokyo berusia 24 tahun melalui Twitter.

Tradisi makan ayam goreng saat Natal di Jepang sudah dilakukan sejak 1970-an. Meski hanya sekitar 1 persen dari populasi yang beragama Kristen, warga Jepang ikut berbelanja merayakan Natal.

Dilansir dari Reuters, tradisi ini berasal dari pelanggan asing di Jepang yang kesulitan mendapatkan kalkun saat liburan Natal. Promosi "Kentucky for Christmas" pertama kali dimulai pada 1974. Program ini dipasarkan untuk pasangan berupa seember ayam bersama sebotol anggur.

Penjualan Natal KFC Jepang pada 2019 mencapai rekor 7,1 miliar yen atau setara US$ 62,5 juta, menurut lembaga Shared Research. Namun sejak pandemi angka penjualan turun menjadi 6,9 miliar yen pada 2020.

Sejak promosi dimulai, perusahaan telah membagikan piring dan patung pendiri KFC Kolonel Harland Sanders yang berpakaian Sinterklas.

Perusahaan lain turut menjual ayam goreng saat Natal termasuk jaringan toko serba ada Seven & I Holdings dan FamilyMart Co.

Profesor di Universitas Kansas, Eric C. Rath mengatakan masuknya KFC ke Jepang pada awal 1970-an telah mengubah budaya makan bangsa ini. "Makan di luar menjadi lebih sering dilakukan oleh keluarga dan kaum muda, terutama wanita muda," kata dia yang meneliti soal tradisi makan ayam goreng menjelang Natal.

Baca: Mengapa FAST Gagal Capai Target Pembukaan 25 Gerai Baru KFC dan Taco Bell?

REUTERS