Olaf Scholz Dilantik Jadi Kanselir Jerman, Pernyataan Pertamanya Ancam Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 Desember 2021 08:30 WIB

Kanselir Jerman yang baru terpilih Olaf Scholz dilantik oleh Ketua Parlemen Baerbel Bas selama sesi majelis rendah parlemen Jerman Bundestag, di Berlin, Jerman, 8 Desember 2021. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Olaf Scholz dilantik menjadi kanselir Jerman pada Rabu, 8 Desember 2021, mengakhiri 16 tahun pemerintahan konservatif di bawah Angela Merkel. Politisi Partai Sosial Demokrat ini merupakan bagian dari koalisi tiga arah yang berjanji meningkatkan investasi hijau dan memperkuat integrasi Eropa.

Scholz, 63 tahun, yang selama empat tahun terakhir menjabat sebagai wakil kanselir dan menteri keuangan dalam koalisi Angela Merkel, memenangkan mayoritas 395 suara dari anggota parlemen di majelis rendah parlemen, kata Ketua Bundestag Baerbel Bas.

Mengenakan masker berwarna hitam, Scholz melambai saat menerima tepuk tangan meriah dari anggota parlemen dan menerima karangan bunga dan sekeranjang apel dari anggota parlemen terkemuka setelah pelantikan.

Setelah dinobatkan sebagai kanselir oleh Presiden Frank-Walter Steinmeier di dekat Istana Bellevue, Scholz kembali ke gedung Reichstag yang bersejarah di jantung ibukota Jerman untuk mengambil sumpah jabatan di depan anggota parlemen dan menjadi kanselir kesembilan Jerman sejak akhir Dunia Perang II.

Dalam salah satu wawancara pertamanya sebagai kanselir, Scholz mengatakan kepada Welt TV, bahwa Rusia harus menghadapi konsekuensi jika melanggar perbatasan Ukraina, tetapi dia menambahkan bahwa Jerman dan sekutunya melakukan segala kemungkinan untuk menghindari eskalasi seperti itu.

Advertising
Advertising

Prihatin dengan pembangunan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina, Amerika Serikat ingin Jerman menggunakan persetujuan yang tertunda dari pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, yang hampir selesai, sebagai alat untuk menekan kebuntuan dengan Moskow atas Ukraina.

Dalam wawancara lain dengan televisi ZDF, Scholz menghindari pertanyaan tentang apakah Jerman akan bergabung dengan Amerika Serikat, Australia, dan Inggris dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Berikutnya: Sumpah tanpa 'bantuan Tuhan'

<!--more-->

Di parlemen, ia bersumpah untuk mengabdikan energinya untuk kesejahteraan rakyat Jerman - tetapi tidak meminta bantuan Tuhan, ungkapan yang biasanya dicantumkan dalam sumpah jabatan dan diucapkan oleh Merkel.

Kembali ke Istana Bellevue, para menteri kabinet baru menerima sertifikat pengangkatan mereka dari presiden.

Merkel secara resmi menyerahkan jabatan kanselir kepada Scholz dan berharap dia "tetap teguh" ketika Jerman menghadapi gelombang keempat infeksi virus corona dan serangan terhadap demokrasi oleh para pemimpin otoriter.

Dalam pidato singkatnya, Scholz memuji Merkel sebagai kanselir yang hebat dan berterima kasih padanya untuk hubungan yang dekat dan saling percaya selama beberapa tahun terakhir.

"Saya ingin membangun mentalitas Jerman timur laut, jika boleh saya katakan demikian, yang telah berkuasa di sini sejauh ini. Tidak banyak yang akan mengubahnya dalam hal ini," kata Scholz mengacu pada akar utara bersama mereka di kota pelabuhan Hamburg.

Dengan sikapnya yang bersahaja dan tanpa basa-basi, Scholz telah memposisikan dirinya sebagai penerus alami Merkel dan sepasang tangan yang aman untuk mengarahkan Jerman melewati tantangan mulai dari mengatasi krisis iklim hingga berurusan dengan Rusia yang lebih konfrontatif dan Cina yang semakin tegas.

Scholz akan memimpin koalisi tripartit yang belum pernah terjadi sebelumnya di tingkat federal terdiri atas pro-investasi, pendukung lingkungan Hijau dan Demokrat Bebas (FDP) yang lebih konservatif dan libertarian secara fiskal. Koalisi ini tidak pernah mungkin di masa lalu.

Scholz adalah negosiator berpengalaman dan politisi veteran yang menjadi sekretaris jenderal partai SPD dari 2002 hingga 2004, membela reformasi pasar tenaga kerja yang disengketakan dan pemotongan kesejahteraan sosial di bawah Kanselir Gerhard Schroeder saat itu.

Sebagai menteri tenaga kerja 2007-2009 dalam koalisi pertama Merkel, Scholz mendorong skema kerja jangka pendek yang membantu melindungi jutaan pekerja dari dampak krisis keuangan global.

Setelah menjadi walikota Hamburg dari 2011-2018, Scholz kembali ke Berlin sebagai menteri keuangan Merkel - dan berperan dalam menyingkirkan strategi anggaran berimbang dan memungkinkan rekor pinjaman baru untuk melindungi perusahaan dan karyawan dari dampak pandemi virus corona.

Di tingkat Eropa, ia bekerja sama dengan Prancis dan membujuk Merkel mendukung Dana Pemulihan Eropa yang dibiayai utang senilai 800 miliar euro ($900 miliar) untuk membantu negara-negara anggota UE yang paling terpukul oleh Covid-19.

Merkel, 67 tahun, pecinta opera dan hiking di sedikit waktu luang yang dia miliki dalam 16 tahun terakhir, tidak banyak bicara tentang kegiatannya di masa pensiun.

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

18 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

19 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

22 jam lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya