Miliuner Michael Steinhardt Serahkan Barang Antik Rp 1 Triliun, Diduga Curian

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 7 Desember 2021 16:55 WIB

Michael Steinhardt, manajer hedge fund legendaris, berbicara di Reuters Investment Summit di New York 8 Desember 2008. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder dan dermawan Amerika Serikat, Michael Steinhardt, menyerahkan barang antik curian senilai $70 juta (Rp 1 triliun lebih) dan dilarang mengoleksi barang antik seumur hidup untuk mengakhiri penyelidikan kriminal terhadapnya, kata Jaksa Distrik Manhattan, Cy Vance, Senin, 6 Desember 2021.

Vance mengatakan, penyelidikan yang dimulai pada Februari 2017 menemukan "bukti kuat" bahwa 180 barang antik dicuri dari 11 negara, dengan setidaknya 171 melewati pedagang, sebelum dibeli Steinhardt.

"Selama beberapa dekade, Michael Steinhardt menunjukkan nafsu rakus untuk menjarah artefak tanpa mempedulikan legalitas tindakannya, legitimasi potongan yang dia beli dan jual, atau kerusakan budaya parah yang dia timbulkan di seluruh dunia," kata Vance dalam sebuah pernyataan.

Steinhardt membantah melakukan tindak kriminal dalam menyelesaikan masalah tersebut, yang mengakhiri penyelidikan juri terhadap dirinya.

Pengacaranya Andrew Levander dan Theodore Wells dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan Steinhardt senang bahwa penyelidikan telah berakhir, dan "barang-barang yang diambil secara salah oleh orang lain akan dikembalikan ke negara asal mereka." Mereka juga mengatakan Steinhardt dapat meminta kompensasi dari dealer yang menyesatkannya.

Advertising
Advertising

Steinhardt, yang akan berusia 81 tahun pada Selasa, 7 Desember 2021, membangun kekayaannya dengan menjalankan bisnis hedge fund Steinhardt Partners, yang ditutupnya pada 1995 untuk fokus pada masalah filantropi Yahudi. Dia mempunyai kekayaan sebesar $ 1,2 miliar, menurut majalah Forbes.

Vance mengatakan barang antik akan dikembalikan ke pemiliknya yang sah di Bulgaria, Mesir, Yunani, Irak, Israel, Italia, Yordania, Lebanon, Libya, Suriah, dan Turki. Penegak hukum di negara-negara ini membantu dalam penyelidikan.

Menurut dokumen pengadilan setebal 142 halaman, 138 barang antik berasal dari Yunani, Israel atau Italia, dengan Steinhardt pernah mengakui bahwa sebagian besar barang yang dia beli dari satu diler "tidak memiliki asal".

Di antara barang antik berasal dari abad ke-4 SM berupa kepala rusa tempa senilai $3,5 juta (Rp50 miliar lebih) yang dipinjamkan Steinhardt pada 1993 ke Metropolitan Museum of Art.

Kepala rusa jantan itu "Ditemukan di Turki Barat," menurut tulisan tangan tak bertanggal dalam catatan Steinhardt.

"Informasi dari penjual yang mengidentifikasi tempat penemuan barang antik yang tidak terbukti sering kali merupakan indikasi bahwa barang tersebut hasil penjarahan," demikian disebut dokumen itu.

Berita terkait

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

3 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

5 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Wisata Belanja di Macau Temukan Barang Antik hingga Makanan Khas Portugis

6 hari lalu

Wisata Belanja di Macau Temukan Barang Antik hingga Makanan Khas Portugis

Tidak hanya dikenal dengan situs bersejarah, pilihan restoran yang menggugah selera, Macau juga surganya untuk pecinta belanja

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

17 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

20 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

21 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

10 Februari 2024

Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

Turis Prancis ini membeli suvenir yang dikira replika patung kuno Mesir di pusat perbelanjaan, tapi Bea Cukai menganggapnya asli.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

12 Januari 2024

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan Port Moresby yang sepi sepanjang Jumat setelah Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Dituding Jarah Harta Warga Gaza Rp380 Miliar

7 Januari 2024

Tentara Israel Dituding Jarah Harta Warga Gaza Rp380 Miliar

Kantor Media Gaza pada Sabtu mengatakan bahwa militer Israel menjarah uang dan artefak emas dari Jalur Gaza, sejumlah Rp380 miliar sejak 7 Oktober

Baca Selengkapnya