Pastur Gereja Ortodoks Yunani Teriaki Paus Fransiskus 'Anda Bidat'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 5 Desember 2021 10:27 WIB

Seorang imam Ortodoks memprotes menjelang kedatangan Paus Fransiskus, di luar Keuskupan Agung Ortodoks Yunani, di Athena, Yunani, 4 Desember 2021. REUTERS/Louiza Vradi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imam Gereja Ortodoks Yunani meneriaki Paus Fransiskus ketika memasuki Keuskupan Agung Ortodoks di Athena, Sabtu, 5 Desember 2021. "Paus, Anda bidat," katanya.

Pastur sepuh itu langsung digelandang pergi oleh polisi. Insiden ini menurut Reuters, menunjukkan hubungan antara dua gereja masih ada masalah.

Bidat sama dengan bid'ah adalah sesuatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat di dalam ketentuan-ketentuan sudah digariskan.

Video menunjukkan pria berjubah dan topi hitam dengan janggut putih panjang, meneriakkan kata-kata dalam bahasa Yunani di luar gedung sebelum polisi menariknya.

Saksi mata mengatakan dia berteriak cukup keras agar paus mendengarnya. Pria itu tampaknya jatuh saat dibawa pergi dan diangkat oleh polisi.

Advertising
Advertising

Dalam video yang diunggah Reuters, imam yang tidak disebut identitasnya itu mengatakan, "Mereka melakukan, astaga. Saya katakan dia adalah bidat untuk bertobat. Paus tidak dapat diterima di Yunani. dia harus bertobat yang lain. Sekarang saya tahu masalah di sini hari ini. Mereka sadar." Polisi tidak menahannya.

Paus Fransiskus tiba di Yunani pada hari Sabtu untuk kunjungan tiga hari yang diharapkan umat Katolik Yunani akan membuat gereja-gereja Timur dan Barat lebih dekat.

Kekristenan terpecah menjadi Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur pada 1054 dalam apa yang disebut sebagai Skisma Besar.

Dalam pidatonya kepada uskup agung, Beatitude Ieronymos II, Fransiskus meminta pengampunan atas nama Gereja Katolik Roma atas perannya dalam kesalahan sejarah yang menyebabkan perpecahan.

"Tragisnya, di kemudian hari kita terpisah. Kekhawatiran duniawi meracuni kita, rerumputan kecurigaan meningkatkan jarak kita dan kita berhenti memelihara persekutuan," kata Paus Fransiskus kepada Ieronymos, yang dia temui selama perjalanan pertamanya ke Yunani pada 2016.

"Saya merasa perlu untuk meminta lagi pengampunan Tuhan dan saudara-saudari kita atas kesalahan yang dilakukan oleh banyak umat Katolik," kata Paus Fransiskus.

Paus Yohanes Paulus II pertama kali meminta pengampunan atas peran Katolik dalam perpisahan itu ketika ia mengunjungi Yunani pada 2001.

Umat Katolik dan Ortodoks telah terlibat dalam dialog yang bertujuan untuk reuni selama beberapa dekade dan bekerja sama dalam banyak inisiatif sosial tetapi kedua belah pihak masih berjauhan secara teologis.

"Kami percaya Anda memiliki keberanian dan ketulusan untuk memeriksa kegagalan dan kelalaian pendahulu Anda," kata Ieronymos kepada Francis. "Di antara mereka yang ingin disebut saudara Kristen, bahasa terbaik dan akan selalu, adalah kejujuran."

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

5 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

8 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

11 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

11 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

11 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

15 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

19 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya