Berusia 50 Tahun, Begini Sejarah dan Sistem Perekonomian Uni Emirat Arab

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 4 Desember 2021 16:32 WIB

Suasana gedung Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 2 November 2021. Burj Khalifa merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia dengan 160 lantai dan tinggi 828 meter. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab resmi berusia 50 tahun pada 2 Desember 2021. Negara federal tersebut beranggotakan tujuh emirat, yakni Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. Ketujuh emirat tersebut terkenal dengan bagunan-bangunan tingginya, yang kemudian membuat Uni Emirat Arab dikenal sebagai negara federal dengan koleksi gedung tinggi.

Uni Emirat Arab terletak di bagian selatan Jazirah Arab. Meskipun demikian, Uni Emirat Arab tidak hanya dihuni dan dipengaruhi oleh orang-orang Arab dan budaya mereka. Dilansir dari britannica.com, Uni Emirat Arab juga dipenuhi penduduk dan budaya yang berasal dari Persia. Penduduk dan budaya Persia datang dari wilayah Iran yang berasal dari Barat Laut Jazirah Arab beratus-ratus tahun yang lalu.

Selain pengaruh dari wilayah-wilayah yang berada di dekatnya, Uni Emirat Arab juga mendapat pengaruh dari negara-negara Eropa. Pada abad ke-18, Pemerintah Kolonial Portugis dan Belanda sempat melakukan perluasan wilayah ke Uni Emirat Arab. Namun, ketika Angkatan Laut Inggris mulai membangun kekuatan di wilayah yang sama, kedua negara Eropa tersebut perlahan-lahan mulai meninggalkan Uni Emirat Arab.

Pengaruh Inggris semakin kuat di Uni Emirat Arab pada abad ke-19 ketika kedua belah pihak bersepakat untuk membangun sebuah negara gencatan senjata di wilayah Uni Emirat Arab. Namun, umur negara gencatan senjata tersebut tidak bertahan lama setelah Perang Dunia II meletus. Pasca-Perang Dunia II, negara-negara yang menjadi anggota Uni Emirat saat ini mulai berdiri sendiri pada 1971. Wilayah Abu Dhabi kemudian dijadikan sebagai pusat pemerintahan.

Sementara itu, sistem perekonomian Uni Emirat Arab bergantung pada industri jual-beli mutiara dan perikanan. Kemudian, sebagaimana dilansir dari usnews.com, penemuan minyak di wilayah Uni Emirat Arab pada abad ke-20 mengubah sistem perekonomian Uni Emirat Arab sepenuhnya. Semenjak ekspor minyak digencarkan pada 1960-an, GDP Uni Emirat Arab perlahan-lahan menyaingi negara-negara yang dahulu menjajahnya di Eropa.

Advertising
Advertising

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Uni Emirat Arab Borong 80 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Berita terkait

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

3 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

1 hari lalu

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

2 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

2 hari lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya