Singapura Umumkan 2 Kasus Pertama Omicron, Penumpang Pesawat dari Afrika Selatan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Desember 2021 07:01 WIB

Orang-orang melihat pesawat Singapore Airlines, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Bandara Changi, Singapura, 12 Oktober 2020. [REUTERS/Edgar Su/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mengumumkan dua kasus pertama Omicron, varian baru Covid-19, kemarin. Menurut Kementerian Kesehatan, kasus itu berasal dari dua penumpang yang terbang dari Afrika Selatan ke Singapura menggunakan pesawat Singapore Airlines.

Keduanya telah diuji positif untuk varian Omicron Covid-19. "Kedua penumpang itu sudah diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember. Mereka belum berinteraksi di masyarakat," kata Kementerian Kesehatan, Kamis, 2 Desember 2021.

Kemenkes melanjutkan Omicron belum menyebar di antara warga Singapura. "Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini."

Kedua pasien Omicron tersebut kini dalam masa pemulihan di bangsal isolasi di National Center for Infectious Diseases (NCID). Keduanya sudah divaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan batuk serta tenggorokan gatal.

Menurut Kemenkes, kedua kasus tiba di Singapura dari Johannesburg dengan SQ479 pada hari Rabu. Kasus 271487 adalah penduduk tetap Singapura berusia 44 tahun yang tiba di Singapura dari Mozambik, transit melalui Johannesburg. Tes pra-keberangkatannya di Mozambik pada 29 November negatif untuk COVID-19.

Advertising
Advertising

Kasus 271598 adalah seorang wanita Singapura berusia 41 tahun yang datang dari Afrika Selatan. Tes pra-keberangkatannya di Johannesburg pada 29 November negatif untuk COVID-19.

Mereka telah menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR) setibanya di Singapura. Setelah itu mereka dibawa ke fasilitas khusus untuk tinggal di rumah sambil menunggu hasil tes. Setelah dikonfirmasi infeksi COVID-19, mereka dibawa ke NCID.

“Hasil uji PCR mereka mengungkapkan adanya S-gene Target Failure yang mungkin terkait dengan varian Omicron. Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan sekuensing seluruh genom untuk mengonfirmasi varian tersebut,” kata Kementerian Kesehatan.

Pelacakan kontak sedang berlangsung. Sebanyak 19 penumpang lain yang berada di penerbangan yang sama dinyatakan negatif Covid-19.

Para penumpang dikarantina pada saat kedatangan. Mereka juga sudah diminta tinggal di rumah.

“Kontak dekat penderita Omicron, jika ada, akan dikarantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk dan menjalani tes PCR di awal dan akhir karantina,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Semua pasien yang dicurigai atau dipastikan terinfeksi varian Omicron akan dibawa ke NCID untuk isolasi. Mereka tidak diizinkan menjalani pemulihan di rumah.

Baca: Jepang Cabut Larangan Reservasi Penerbangan Setelah Dihujani Kritik

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

21 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

3 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya