PBB Tunda Pemberian Kredensial ke Afghanistan dan Myanmar

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Desember 2021 08:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komite di PBB pada Rabu, 1 Desember 2021, menunda keputusan soal siapa yang boleh mewakili Afghanistan dan Myanmar di PBB. Itu artinya, Afghanistan yang saat ini dipimpin oleh Taliban dan Myanmar yang sedang dipimpin militer, tidak akan diizinkan masuk PBB untuk saat ini.

Afghanistan dan Myanmar di bawah kepemimpinan yang baru telah berusaha agar bisa mendapatkan kursi di PBB. Mereka melawan posisi duta besar, yang ditunjuk dari pemerintahan sebelumnya.

Pengunjuk rasa anti kudeta membakar bendera Cina di Yangon, Myanmar 5 April 2021. [REUTERS / Stringer]

Komite di PBB yang terdiri dari sembilan negara, diantaranya Rusia, Cina dan Amerika Serikat, melakukan pertemuan di kantor pusat PBB untuk menggodok kredensial ke-193 negara anggota PBB untuk sesi di Sidang Umum PBB.

Sebelumnya sejumlah diplomat mengatakan kepada Reuters komite PBB tersebut tampaknya menunda pemberian keputusan soal wakil Afghanistan dan Myanmar di PBB berdasarkan pada pemahaman duta besar kedua negara, yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya, masih ada di kursi tersebut.

Advertising
Advertising

Duta Besar Swedia untuk PBB Anna Karin Enestrom mengkonfirmasi penundaan keputusan ini. Namun dia menolak berkomentar apakah duta besar yang ada saat ini dari Myanmar dan Afghanistan masih akan mewakili negara mereka di PBB.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bank Dunia Berupaya Salurkan Bantuan ke Afghanistan Tanpa Melalui Taliban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

16 menit lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

23 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

23 jam lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

2 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya