Australia Ragu Buka Kembali Perbatasannya Setelah Deteksi Kasus Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 November 2021 09:00 WIB

Seorang ayah disambut anak perempuannya saat tiba di Bandara Sydney setelah pelonggaran pembatasan COVID-19, dengan warga Australia yang divaksinasi penuh diizinkan masuk ke Sydney dari luar negeri tanpa karantina untuk pertama kalinya sejak Maret 2020, di Sydney, Australia, 1 November 2021. REUTERS/Jaimi Joy

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan meninjau rencananya untuk membuka kembali perbatasan bagi migran dan pelajar terampil mulai 1 Desember, kata Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin, setelah negara itu melaporkan kasus pertama varian Omicron selama akhir pekan.

Dua orang yang tiba di Australia dari Afrika selatan dites positif pada hari Minggu untuk varian Omicron, yang baru diidentifikasi ketika para pejabat memerintahkan karantina 14 hari untuk warga yang kembali dari sembilan negara Afrika. Australia juga melarang penerbangan masuk warga asing dari negara-negara itu, Reuters melaporkan, 29 November 2021.

Morrison mendesak orang untuk tetap tenang, dengan mengatakan data belum sepenuhnya membuktikan tingkat keparahan, penularan, dan resistensi vaksin dari jenis Omicron.

"Jadi kami hanya mengambil satu langkah pada satu waktu, mendapatkan informasi terbaik, membuat keputusan yang tenang dan masuk akal," kata Morrison kepada Nine News pada Senin.

"Agak terlalu dini untuk mengembalikan aturan karantina hotel wajib dua minggu untuk wisatawan asing," katanya.

Advertising
Advertising

Sydney dan Melbourne, kota terbesar di Australia, mulai mengizinkan warga yang divaksinasi penuh masuk tanpa karantina mulai 1 November setelah menutup perbatasan mereka selama lebih dari 18 bulan.

Kedua kota telah memperketat aturan perbatasan mereka dengan semua pelancong internasional diperintahkan untuk dikarantina selama 72 jam. Negara bagian lain belum membuka perbatasan mereka untuk pelancong asing karena tingkat vaksinasi yang bervariasi.

Morrison mengatakan komite keamanan nasional akan bertemu pada Senin malam untuk menilai relaksasi pembukaan kembali perbatasan pemerintah yang dijadwalkan mulai Rabu. Pertemuan para pemimpin dari semua negara bagian dan teritori akan diadakan pada hari Selasa, katanya.

Kontrol perbatasan yang ketat dan lockdown cepat telah membantu Australia menjaga jumlah virus coronanya jauh lebih rendah daripada banyak negara yang sebanding. Sejauh ini tercatat sekitar 208.000 kasus dan 1.994 kematian sejak pandemi dimulai.

Penemuan Omicron, yang ditetapkan sebagai variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia varian Omicron kebal terhadap vaksin dan memperpanjang pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun.

Baca juga: Menkes Olivier Veran: Varian Omicron Kemungkinan Sudah Menyebar di Prancis

REUTERS

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

16 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

17 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya