TEMPO.CO, Jakarta - Varian Omicron dari mutasi virus corona mungkin sudah beredar di Prancis, kata menteri kesehatan Prancis mengatakan pada Ahad, menambahkan bahwa pemerintah memperketat pembatasan untuk menahan penyebarannya.
Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan Covid-19 yang lebih parah atau tidak dibandingkan dengan jenis lainnya.
"Belum ada identifikasi, tapi ini hanya hitungan jam," kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada wartawan di pusat vaksinasi di Paris, dikutip dari Reuters, 28 November 2021
"Begitu variannya beredar di Inggris, di Italia, di Belgia, kemungkinan sudah ada kasus yang beredar di sini. Kami akan mengidentifikasi mereka dan kami akan memperlambat penyebarannya sebanyak mungkin," ujarnya.
Prancis berada di tengah-tengah gelombang kelima virus Covid-19. Negara ini mencatat lebih dari 37.000 kasus positif pada hari Sabtu dan peningkatan tajam dalam jumlah pasien dalam perawatan intensif.
Kementerian Kesehatan Prancis pada Sabtu merekomendasikan untuk mengisolasi setiap kontak yang berisiko kemungkinan kasus atau kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron, bahkan untuk orang yang sudah divaksinasi, dalam dokumen yang dikirim ke perusahaan dan profesional kesehatan, Agence France Presse melaporkan.
Orang-orang itu harus dianggap "berisiko tinggi" dan dikarantina, kata dokumen itu.
Sampai saat ini, kasus kontak dari orang yang terinfeksi harus diisolasi hanya ketika mereka tidak sepenuhnya divaksinasi atau ketika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Varian Omicron, yang dikategorikan "variant of concern" minggu lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia, telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia bahwa varian itu dapat kebal vaksin dan memperpanjang pandemi Covid-19 yang kini sudah berlangsung hampir dua tahun.
Baca juga: Varian Omicron Sudah Sampai ke Australia
REUTERS