Corona di Eropa, WHO Prediksi Angka Kematian Lebih dari 2,2 Juta pada Maret

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 November 2021 14:19 WIB

Petugas membersihkan pecahan kaca di supermarket setelah terjadinya kerusuhan atas protes terhadap pemberlakuan jam malam guna mencegah penyebaran COVID-19 di Eindhoven, Belanda 25 Januari 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sebanyak 700.000 orang bisa meninggal akibat virus Corona di Eropa pada Maret 2022. Sehingga total angka kematian menjadi lebih dari 2,2 juta jiwa. Untuk itu WHO mendesak orang-orang untuk divaksinasi Covid-19 dan mendapatkan suntikan penguat booster.

Dilansir dari Reuters, menurut WHO total kematian kumulatif akibat Covid-19 di 53 negara di kawasan Eropa telah melampaui 1,5 juta. Angka kasus harian naik dua kali lipat dibandingkan akhir September menjadi 4.200 per hari.

"Kematian yang dilaporkan secara kumulatif diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan, berdasarkan tren saat ini," kata lembaga ini dalam pernyataan resmi. Saat ini virus Corona menjadi penyebab kematian teratas.

WHO juga menambahkan rumah sakit di 49 dari 53 negara di Eropa akan mengalami tekanan ekstrem. Prancis, Spanyol, dan Hongaria termasuk di antara negara-negara yang diperkirakan ruang perawatan intensifnya atau ICU akan mengalami tekanan ekstrem di awal 2022, menurut data yang dikutip oleh WHO Eropa.

Belanda mulai kewalahan menangani pasien Covid-19. Negara ini membawa pasien corona melintasi perbatasan Jerman pada Selasa. Jumlah pasien di Belanda meningkat sehingga menyebabkan rumah sakit penuh.

Advertising
Advertising

WHO mengatakan tingginya jumlah orang yang tidak divaksinasi serta turunnya perlindungan dari vaksin Corona menyebabkan penularan di Eropa mencapai titik tertinggi. Selain itu merebaknya varian Delta juga memicu kenaikan kasus.

Pejabat WHO di markas besar Jenewa telah menyarankan agar negara-negara Barat tidak memberikan vaksin booster Covid-19. Hal ini hingga seluruh penduduk dunia terutama di negara miskin sudah memberikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua kepada warganya. WHO tidak menanggapi permintaan komentar apakah akan terjadi perubahan kebijakan.

Baca: Selandia Baru Cabut Pembatasan, Siap Hidup Berdampingan dengan Corona

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya