Terlalu Rakus Makan, Pria di China Dilarang Masuk ke Resto All You Can Eat

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 November 2021 16:07 WIB

Pelanggan menikmati makan siang bakso daging nabati yang diproduksi oleh Zhenmeat di restoran Hope Tree di Beijing, Cina 4 September 2020. Startup Zhenmeat yang berbasis di Beijing, membuat bakso nabati, sebagai pilihan warga di tengah pandemi Covid-19. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di China dilarang masuk ke restoran All You Can Eat. Pemilik restoran menuduh pria bernama Kang ini makan terlalu banyak.

Kang yang merupakan pembawa acara di televisi mengatakan kepada Hunan TV bahwa dia dilarang masuk ke Handadi Seafood BBQ Buffet di kota Changsha, China tengah. Dia beberapa kali dilaporkan karena makan terlalu banyak.

Kang makan 1,5 kilogram trotter babi saat kunjungan pertamanya ke restoran tersebut. Saat kedua kalinya, dia menghabiskan 4 kilogram udang.

Menurut Kang, restoran itu diskriminatif terhadap orang yang bisa makan banyak. “Saya bisa makan banyak, apakah itu salah?” katanya. Dia menyatakan tidak membuang-buang makanan.

Namun pemilik restoran mengatakan bahwa Kang telah menghabiskan uangnya. Restoran juga melarang semua siaran langsung. “Setiap kali dia datang ke sini, saya kehilangan beberapa ratus yuan,” katanya.

Advertising
Advertising

“Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 atau 30 botol. Ketika dia memakan trotter babi, dia menghabiskan seluruh nampannya. Untuk udang, biasanya orang menggunakan penjepit untuk mengambilnya, dia menggunakan nampan untuk mengambil semuanya.”

Larangan terhadap Kang muncul di tengah tindakan keras yang dilakukan pemerintah China. Tahun lalu Presiden Xi Jinping meminta orang-orang untuk tidak membuang makanan.

Di bawah kampanye yang dijuluki "Operasi Piring Kosong", pemerintah tahun lalu memperkenalkan langkah-langkah untuk mengurangi limbah makanan. Di antaranya meminta gerai makanan membatasi jumlah hidangan.

Pada April, China secara resmi mengadopsi undang-undang baru terhadap limbah makanan. China melarang sisa makanan yang berlebihan dan video mukbang, genre video populer dari Korea, yang sering melibatkan makan berlebihan.

Di bawah undang-undang baru, vlogger yang membuat video pesta makan menghadapi denda hingga 100.000 yuan ($21.500). Restoran juga dapat membebankan biaya tambahan kepada pengunjung jika menyisakan terlalu banyak makanan yang tidak dimakan.

Baca: Begini Strategi Restoran All You Can Eat Bertahan di Masa PPKM

NEWS.COM.AU | GLOBAL TIMES

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

6 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

16 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

1 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

2 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

6 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

12 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

16 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

19 hari lalu

Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

20 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya