Jalan Macet, Pantai Gading Beralih ke Bus Air

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 20 November 2021 17:06 WIB

Perahu modern di Laguna Ebrie di depan gedung-gedung di ibu kota ekonomi Abidjan, Pantai Gading. Gambar diambil 15 Oktober 2021. REUTERS/Luc Gnago

TEMPO.CO, Jakarta - Komuter di ibu kota Pantai Gading, Abidjan, beralih ke jalur air untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Dengan armada kapal yang terus bertambah, angkutan umum ini menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan murah melintasi laguna.

Pemerintah Abidjan memperkirakan bahwa penduduk Abidjan menghabiskan waktu sekitar tiga jam sehari untuk perjalanan dalam kota akibat jalan yang macet dan tidak terawat.

Karena hampir setiap lingkungan di kota berpenduduk lima juta ini berada di atas air, akhirnya muncul alternatif transportasi umum yang menarik.

Peta Abidjan, Pantai Gading

Pemerintah meliberalisasi transportasi di laguna pada 2016 untuk menarik lebih banyak operator kapal swasta, dan berencana membangun stasiun air modern di setiap distrik kota, kata Aristide Gahie, direktur perencanaan di otoritas mobilitas perkotaan Abidjan.

Advertising
Advertising

"Ada gerakan nyata yang sedang berlangsung di laguna dan negara bagian sedang berupaya untuk memiliki kapal yang lebih aman bagi penduduk," kata Gahie seperti dikutip Reuters, Sabtu, 20 November 2021.

Saat ini sekitar 100.000 orang setiap hari bepergian dengan angkutan air di Abidjan, hampir setengahnya menggunakan perahu tradisional. Pemerintah berharap bisa meningkatkan jumlah penumpang menjadi 300.000 orang per hari dalam lima tahun ke depan dan memiliki 200 kapal modern, naik dari sekitar 50 sekarang, katanya.

Untuk memanfaatkan pasar potensial ini, perusahaan Aqualines dan mitranya di Afrika Selatan, Nautique, telah mendatangkan bus air yang dapat mengangkut lebih dari 200 penumpang.

Perjalanan dari distrik Yopougon ke pusat kota menghabiskan biaya 300 franc CFA (sekitar Rp7.500) dan memakan waktu 10 menit dengan salah satu perahu Aqualines, dibandingkan dengan perjalanan satu jam melalui jalan darat dengan ongkos dua kali lipat.

Perusahaan berencana menambah armadanya untuk melayani 100.000 penumpang per hari dalam dua sampai lima tahun ke depan, dibandingkan dengan sekitar 12.000 penumpang sekarang, kata Marie-Laure Ehui, manajer pemasaran di Aqualines.

"Masyarakat perlu diyakinkan. Kami berada di Afrika dan ketika datang ke air orang enggan. Tapi jika kami menjamin keamanan dan kenyamanan mereka, mereka akan datang," katanya.

Christelle Ahui, staf penjualan di sebuah perusahaan lokal, biasa bangun antara pukul 4:00 dan 05:00 agar tepat waktu untuk bekerja. Sekarang dia bangun jam 6:00 pagi dan sampai di kantor tepat waktu dengan naik bus air.

"Dengan kapal lebih cepat dan menghindari kemacetan. Saya juga punya asma dan tidak tahan panas. Makanya saya memilih bus air," kata Ahui kepada Reuters.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

25 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

28 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

29 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

30 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

31 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

31 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

31 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Mudik Lebaran 2024

31 hari lalu

Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Mudik Lebaran 2024

Berikut ini daftar titik rawan macet arus balik mudik Lebaran 2024, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya