AS Akan Boikot Pembukaan Olimpiade Beijing 2022, Protes Terkait Muslim Uyghur
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Kamis, 18 November 2021 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk tidak mengirim delegasi diplomatik ke pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari 2022, sebagai protes praktik hak asasi manusia Cina, kata lima sumber yang mengetahui masalah tersebut, Rabu, 17 November 2021.
Pemerintah AS biasanya mengirim delegasi diplomat tingkat tinggi ke upacara pembukaan sebagai bentuk dukungan internasional bagi ribuan atlet dari seluruh dunia yang berpartisipasi. Olimpiade Musim Dingin 2022 berlangsung dari 4-20 Februari.
Aktivis dan beberapa anggota Kongres dari kedua partai mendesak pemerintah Biden untuk memboikot acara tersebut secara diplomatis. Pemerintah AS menuduh Cina melakukan genosida terhadap kelompok etnis Muslim di wilayah barat Xinjiang, tuduhan yang dibantah Beijing.
Seorang pejabat administrasi Biden mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim delegasi atau tidak, namun berencana mengizinkan atlet Amerika untuk berpartisipasi.
Empat sumber yang mengetahui pemikiran pemerintah mengatakan ada konsensus yang berkembang di Gedung Putih bahwa itu harus menjauhkan pejabat AS dari Olimpiade Beijing.
Pejabat Gedung Putih menolak mengomentari keputusan delegasi AS ini.
Keputusan AS untuk tidak mengirim diplomat akan menjadi teguran bagi Presiden Cina Xi Jinping hanya beberapa hari setelah Xi dan Biden berupaya meredakan ketegangan dalam pertemuan puncak virtual, pembicaraan ekstensif pertama mereka sejak Biden menjabat pada Januari 2021.
Gedung Putih menekankan perhatian yang diberikan Biden dalam mendefinisikan hubungan tersebut. Setelah Xi menyebut Biden sebagai "teman lama" selama KTT, Gedung Putih menekankan bahwa Biden tidak melihat Xi seperti itu.
Sekelompok bipartisan senator AS pada bulan Oktober mengusulkan amandemen undang-undang kebijakan pertahanan tahunan yang akan melarang Departemen Luar Negeri AS membelanjakan dana federal untuk "mendukung atau memfasilitasi" kehadiran pegawai pemerintah AS di Olimpiade.
Ketua DPR dari Demokrat Nancy Pelosi juga menyerukan boikot diplomatik.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang berbicara dengan negara-negara di seluruh dunia tentang "bagaimana mereka berpikir tentang partisipasi," tetapi meninggalkan tenggat waktu untuk keputusan yang tidak jelas.
Partai Republik terus menekan Biden.
“Amerika Serikat harus memboikot Olimpiade sepenuhnya,” kata Nikki Haley, mantan duta besar AS dari Partai Republik untuk PBB. “Itu termasuk presiden kita. Menghadiri mengirimkan pesan bahwa Amerika bersedia menutup mata karena Komunis Cina melakukan genosida."