WNI di AS Temukan Calon Vaksin Corona yang Mudah Diproduksi di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 November 2021 18:34 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peneliti Indonesia di Amerika Serikat, Novalia Pishesha meneliti pembuatan calon vaksin Corona yang mudah dibuat dan berbiaya rendah. Vaksin ini cocok dikembangkan di Indonesia.

Novalia Pishesha tercatat sebagai junior fellow atau peneliti junior di Society of Fellows, Universitas Harvard. Pada awal November, perempuan yang dipanggil Nova ini menerbitkan jurnal ilmiah tentang kandidat vaksin Covid-19 berbasis protein yang menyasar langsung sel-sel penyaji antigen (antigen-presenting cells/APCs). Temuannya dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.

Ia dan timnya mengujicobakan vaksin terhadap tikus muda dan tua. Hasilnya metode itu memicu kekebalan tubuh tikus terhadap SARS-CoV-2 – virus penyebab COVID-19 dan variannya.

“Kandidat vaksin ini 100 persen efektif, karena semua tikus, jika dilihat datanya terlindungi,” ujar Nova seperti dilansir dari Voice of America (VoA)

Nova mulai memimpin penelitian itu bersama koleganya, Hidde Ploegh dan Thibault J. Harmand, pada April 2020. Penelitian dimulai sebulan setelah pengumuman status pandemi COVID-19 oleh WHO.

Advertising
Advertising

Ia menggunakan teknologi nanobodi, yang sebelumnya dikembangkan untuk pengobatan penyakit autoimun. Sejauh ini, kandidat vaksin itu ampuh menghadapi berbagai varian virus corona, termasuk varian Afrika Selatan.

Meski Nova mengaku belum menguji kandidat vaksin Corona terhadap varian Delta, dia yakin vaksinnya ampuh menghadapi varian tersebut.

Sebelum menekuni bidang rekayasa hayati, Nova menamatkan SMA di Singosari, Malang, Jawa Timur. Sejak dulu, ia ingin menguasai ilmu yang bisa membantunya menolong orang-orang sakit. Beberapa orang terdekatnya meninggal tiba-tiba karena lupus.

Selepas SMA, ia sempat kuliah di kedokteran namun keluar karena tidak cocok dengan sistem pendidikan di kampusnya. Dia lalu merantau ke San Francisco, Amerika Serikat.

Dia berkuliah di City College of San Francisco dan lulus dalam bidang rekayasa hayati dari University of California at Berkeley pada 2011 melalui beasiswa. Nova melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2012 dan meraih gelar PhD dalam bidang yang sama pada tahun 2018.

Baca: Austria Bakal Lockdown Warganya yang Ogah Divaksinasi Corona

VOA

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

13 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

18 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

19 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya