Saudi Berikan Kewarganegaraan kepada Ekspatriat Termasuk Ulama dan Atlet

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 16 November 2021 10:00 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi untuk pertama kalinya memberikan status kewarganegaraan kepada sekelompok ekspatriat termasuk dokter, ulama dan akademisi.

Saudi menjadi negara kedua di Teluk Arab yang memperkenalkan program naturalisasi formal untuk orang asing dengan keterampilan luar biasa tahun ini.

Pengumuman itu mengikuti dekrit kerajaan yang dikeluarkan Kamis lalu yang memberikan kewarganegaraan kepada "para ahli dan talenta global luar biasa" yang akan berkontribusi pada pertumbuhan kerajaan di bawah rencana reformasi ambisiusnya, kantor berita negara SPA melaporkan pekan lalu.

Menurut Reuters, Senin, 15 November 2021, warga asing di Arab Saudi biasanya memiliki visa yang berlaku hanya beberapa tahun dan terikat dengan pekerjaan.

Program naturalisasi akan mencari individu dalam keilmuan Islam, kedokteran, sains, budaya, olahraga dan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan "lingkungan yang menarik" untuk menumbuhkan dan mempertahankan bakat luar biasa guna membantu mencapai tujuan Visi 2030, kata SPA.

Advertising
Advertising

Visi 2030 adalah rencana reformasi untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan ekonomi Saudi pada minyak.

Menurut laporan berita lokal pada Senin, kelompok yang baru saja dinaturalisasi termasuk ulama yang mendukung beberapa inisiatif Raja Salman tentang toleransi beragama, pakar keuangan, dokter dan akademisi dengan spesialisasi dalam teknik, kimia dan komunikasi.

Langkah ini dilakukan ketika Arab Saudi berusaha menjadi pusat komersial regional dan bersaing untuk mendapatkan modal dan bakat asing.

Pada Januari 2021, Uni Emirat Arab mengumumkan skema pemberian status kewarganegaraan kepada investor dan profesional termasuk ilmuwan, dokter dan keluarga mereka.

Keputusan ini mengikuti kebijakan visa yang lebih fleksibel dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan residensi yang lebih lama untuk investor, pelajar, dan profesional tertentu.

Berita terkait

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

5 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

22 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

2 hari lalu

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

3 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

3 hari lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

3 hari lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya