Ribuan Demonstran Tuntut Reformasi Kerajaan Thailand

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 November 2021 11:45 WIB

Potret Raja Maha Vajiralongkorn terlihat saat para demonstran pro-demokrasi memberikan penghormatan tiga jari, pada peringatan 47 tahun pemberontakan mahasiswa 1973, di Bangkok, Thailand 14 Oktober 2020. Salam ini sempat dilarang digunakan dalam aksi protes di Thailand. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga turun ke jalan-jalan di ibu kota Bangkok pada Ahad untuk menuntut reformasi Kerajaan Thailand, menentang putusan pengadilan bahwa tuntutan semacam itu adalah upaya terselubung untuk menggulingkan monarki.

Protes yang dipimpin pemuda yang dimulai tahun lalu dengan tuntutan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, 66 tahun, mantan pemimpin kudeta, telah menjadi tantangan terbesar dalam beberapa puluh tahun bagi Kerajaan Thailand, yang secara konstitusional dijadikan institusi kebal hukum.

Para pengunjuk rasa berbaris melawan barisan polisi anti huru hara di belakang perisai, melambaikan slogan bertuliskan "Tidak ada monarki absolut" dan "Reformasi bukan penghapusan".

"Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut," kata seorang pengunjuk rasa setelah demonstrasi mencapai kedutaan Jerman di Bangkok, Reuters melaporkan, 14 November 2021.

"Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara," katanya.

Advertising
Advertising

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida melambaikan tangan saat menyapa warga dalam peresmian stasiun kereta bawah tanah di Bangkok, Thailand, 14 November 2020. Royal Household Bureau/Handout via REUTERS

Para pengunjuk rasa juga berdemo ke kedutaan Jerman pada Oktober tahun lalu untuk mendesak Jerman menyelidiki apakah Raja Maha Vajiralongkorn, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di negara itu, melakukan urusan negara dari sana.

"Kata 'reformasi' tidak setara dengan penghapusan," kata pengunjuk rasa Peeyawith Ploysuwan, 25 tahun. "Kalian (pihak berwenang) hanya ingin melakukan hal-hal yang kalian inginkan dan melihat orang-orang dengan pandangan yang berlawanan sebagai orang jahat...Jika masyarakat terus seperti ini, bagaimana kita bisa bergerak maju?"

Protes telah melanggar tabu lama di Thailand, yang memiliki undang-undang lese majeste terberat di dunia dengan menetapkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa pun yang dihukum karena mencemarkan nama baik monarki.

Sejak protes dimulai tahun lalu, setidaknya 157 orang telah didakwa berdasarkan hukum, menurut catatan yang dikumpulkan oleh kelompok advokasi Hak Asasi Manusia Thailand.

Protes hari Minggu muncul sebagai tanggapan atas putusan Mahkamah Konstitusi pekan lalu bahwa seruan untuk reformasi Kerajaan Thailand oleh tiga pemimpin protes pada Agustus tahun lalu tidak konstitusional dan dirancang untuk menggulingkan institusi tersebut.

Baca juga: 4 Fakta Raja Thailand, Sering Tinggal di Jerman hingga Punya Banyak Selir

REUTERS

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya