Anggota Polisi India Pelihara Kumis Dapat Bonus Tunjangan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 November 2021 21:00 WIB

Polisi India berbaris selama parade Hari Republik India di Srinagar, 26 Januari 2017. REUTERS/Danish Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Di India, terdapat kebijakan unik yang mengatur penampilan anggota kepolisian. Bagi polisi India laki-laki yang menumbuhkan kumis dengan baik dan sehat akan memeroleh tunjangan setiap bulannya. Meskipun terbilang unik, tetapi tidak semua negara bagian di India menerapkan kebijakan ini.

Di India, bagi anggota kepolisian berkumis yang merawat kumisnya dengan baik dan sehat akan memperoleh bonus tunjangan. Namun, sebagaimana dilansir dari logically.ai, kebijakan unik ini hanya dibayarkan kepada personel polisi di dua negara bagian, tepatnya di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh di India. Bukan tanpa alasan, kebijakan ini diputuskan dengan mempertimbangkan warisan sejarah kepolisian India turun temurun yang selalu menumbuhkan kumis di kalangan anggota kepolisian.

Direktur jenderal tambahan kepolisian daerah India, Binod Kumar Singh, menyatakan saat ini, tren penumbuhan kumis di kalangan polisi telah menurun. Padahal, hubungan antara kumis dan anggota kepolisian sangat erat. Dilansir dari hindustantimes.com, keberadaan kumis dapat meningkatkan kepercayaan diri sekaligus menambah kesan wibawa sebagai seorang polisi.

Namun pada 1995, tren memelihara kumis di kalangan anggota polisi menurun sebab generasi muda lebih memilih tampilan yang dicukur bersih. “Melalui kebijakan ini, budaya menumbuhkan kumis di kalangan polisi dapat tumbuh kembali,” paparnya sebagaimana dikutip Tempo.co dari hindustantimes.com pada 17 Januari 2019.

Aturan tunjangan kumis ini telah ditetapkan di dalam kebijakan Polisi Bersenjata Provinsi atau Provincial Armed Constabulary (PAC). Meskipun di dalam aturan seragam kepolisian di India memperbolehkan menumbuhkan kumis, tetapi kebijakan ini tidak berlaku bagi penumbuhan jenggot.

Advertising
Advertising

Di Uttar Pradesh, kebijakan tunjangan bagi anggota polisi India, kumis ini ternyata sudah berlaku sejak 1986 untuk semua personel 33 batalyon PAC. Dikutip darti timesofindia.indiatimes.com, besaran tunjangan untuk memelihara kumis pun bervariasi, mulai 50 sampai 100 Rupee. Besaran tunjangan bergantung pada kebijakan kepala polisi distrik masing-masing. Namun, pada 2019, terjadi kenaikan yang signifikan, menjadi 250 Rupee setiap bulannya jika memiliki kumis sehat.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Polisi India Tandai Warga yang Belum Divaksin dengan Simbol Tengkorak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

19 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

20 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya