5 Fakta Tentang Danny Fenster Wartawan yang Dijatuhi 11 Tahun Penjara

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 November 2021 13:00 WIB

Danny Fenster, wartawan asal Amerika Serikat yang dijebloskan ke penjara oleh militer Myanmar selama 11 tahun. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan yang dikuasai oleh militer Myanmar pada Jumat, 12 November 2021, menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara pada wartawan asal Amerika Serikat Danny Fenster. Vonis tetap dijatuhkan kendati Pemerintah Amerika Serikat sudah berusaha membebaskannya dari hukuman

Fenster ditahan saat dia berusaha meninggalkan Myanmar setelah terjadinya kudeta militer 1 Februari 2021. Berikut ini fakta-fakta tentang Fenster:

1.Jabatan Fenster

Advertising
Advertising

Fenster, 37 tahun, bekerja di sebagai Kepala Editor di majalah online bernama Frontier Myanmar. Ini adalah salah satu media independen di negara yang dulu bernama Burma.

2.Ditahan setelah kudeta

Fenster ditahan persisnya pada 24 Mei 2021 di pintu bandara internasional di Kota Yangon. Ketika itu, Fenster sedang bersiap meninggalkan Myanmar menuju Malaysia, lalu dari sana terbang ke Michigan untuk memberikan kejutan pada kedua orang tuannya karena sudah bertahun-tahun tak pulang.

Otoritas Myanmar mendakwanya melakukan penghasutan, melanggar undang-undang imigrasi dan berhubungan dengan kelompok-kelompok yang melanggar hukum. Kelompok – kelompok oposisi di Myanmar telah dicap organisasi teroris oleh militer Junta

Keluarga dan teman Danny Fenster di AS telah menyerukan pembebasannya sejak dia ditahan Junta Myanmar pada 24 Mei (Kredit Foto: Bryan Fenstes/Twitter/Myanmar Now)

3.Latar belakang pendidikan

Fenster kuliah jurusan jurnalistik di Chicago, Amerika Serikat. Ketika dia bekerja di sebuah organisasi khusus pengungsi, dia mengenal komunitas Burma.

Dia lalu bekerja untuk sebuah surat kabar di Louisiana, sebelum akhirnya pindah ke Asia Tenggara.

4.Tidak dapat akses kekonsuleran

Fenster adalah satu dari puluhan wartawan yang ditahan di Myanmar setelah kudeta militer. Namun Fenster telah menjadi wartawan asing pertama yang dijatuhi hukuman sejak 2017.

Persidangan terhadap Fenster diselenggarakan di pengadilan militer, yang ada di dalam penjara sehingga tidak ada akses bagi pengawas dari luar. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Juni 2021 mengatakan Fenster ditolak untuk mendapatkan akses ke konsuleran dari staf Kedutaan Amerika Serikat di Myanmar

5.Dipenjara

Fenster dijebloskan ke penjara di Yangon, yang dibangun pada era penjajahan bernama penjara Insein. Penjara itu telah menjadi ‘rumah’ bagi tahanan politik Myanmar, yang kondisinya sudah penuh dan kumuh.

Baca juga: Kiprah Usmar Ismail sebagai Sutradara dan Wartawan

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

9 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

14 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya