TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat di India selatan dan Sri Lanka menyebabkan banjir dan longsor yang menewaskan sedikitnya 41 orang, kata pihak berwenang pada Kamis, dengan prakiraan cuaca memprediksi hujan akan mereda dalam beberapa hari ke depan.

Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah yang terkena dampak, dengan banjir sesekali di beberapa jalan dan daerah dataran rendah, Reuters melaporkan, 11 November 2021.

Di negara tetangga, Sri Lanka, mengatakan hujan diperkirakan akan mereda mulai Kamis karena tekanan rendah yang membawa cuaca buruk menjauh.

"Yang terburuk sudah berakhir dan hujan sesekali akan terjadi," kata Pradeep John, seorang peramal cuaca amatir yang banyak diikuti di Tamil Nadu, negara bagian India yang paling parah terkena dampaknya.

"Hari ini hujan akan turun dan turun, dengan jeda besar dan tidak ada yang mengkhawatirkan."

Hujan telah menewaskan 25 orang di negara kepulauan Sri Lanka, yang sebagian besar tenggelam, sementara tanah longsor melukai lima orang, kata para pejabat.

Enam belas orang tewas di Tamil Nadu, kata menteri penanggulangan bencana negara bagian KKSSR Ramachandran dalam konferensi pers.

Banyak bagian ibu kota negara bagian Chennai, yang merupakan pusat manufaktur mobil India, tergenang air dan pejabat pemerintah menggunakan pompa untuk mengeringkan beberapa permukiman yang banjir setinggi pinggang.

Ribuan orang di daerah dataran rendah dipindahkan ke tempat yang aman, kata para pejabat. Banyak sekolah dan perguruan tinggi di Tamil Nadu tetap ditutup, sementara beberapa layanan kereta api masih ditangguhkan.

Musim timur laut India biasanya berlangsung dari Oktober hingga Desember, membawa hujan lebat, terutama ke selatan.

Tonton juga: Banjir Dahsyat di Sri Lanka Tewaskan 12 Orang

REUTERS