Rusia Salahkan Uni Eropa atas Krisis Migran di Perbatasan Belarusia dan Polandia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 November 2021 07:00 WIB

Ratusan migran berkumpul di perbatasan Belarus dan Polandia, 8 November 2021. Sejumlah rekaman video memperlihatkan ratusan migran berbondong-bondong menuju wilayah perbatasan Polandia. Beberapa orang ada yang mencoba menerobos pagar pembatas menggunakan sekop dan peralatan lainnya. MON/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Rabu menyalahkan Uni Eropa atas krisis migran di perbatasan antara Belarusia dan Polandia, menuduhnya mencoba "mencekik" Belarusia dengan rencana untuk menutup perbatasannya.

Ketika migran dari Timur Tengah, Afghanistan dan Afrika melakukan upaya baru untuk masuk ke Polandia dalam semalam, Moskow mengirim sinyal dukungan lebih lanjut untuk sekutunya Belarusia dengan mengirimkan dua pesawat pembom strategis untuk berpatroli di wilayah udara Belarusia.

Pesawat pengebom Tu-22M3 membantu menguji sistem pertahanan udara bersama Belarusia, kantor berita RIA mengutip kementerian pertahanan, yang mengatakan itu tidak berkaitan dengan krisis migran tetapi menggarisbawahi peningkatan ketegangan di perbatasan timur NATO, Reuters melaporkan, 10 November 2021.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Belarusia Vladimir Makei, dia berharap orang Eropa yang bertanggung jawab "tidak akan membiarkan diri mereka ditarik ke dalam spiral yang cukup berbahaya".

Makei mengatakan Rusia dan Belarusia saling mendukung satu sama lain, termasuk dalam hal tanggapan bersama terhadap aktivitas yang tidak bersahabat terhadap negara mereka.

Advertising
Advertising

Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel dalam panggilan telepon bahwa Uni Eropa harus membahas krisis secara langsung dengan Minsk, kata Kremlin.

"Jelas bahwa bencana kemanusiaan membayangi karena keengganan orang Eropa untuk menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai Eropa mereka," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Petugas Polandia berjaga saat ratusan migran berkumpul di perbatasan Belarus dan Polandia, 8 November 2021. MON/Handout via REUTERS

Peskov menyebut komentar Polandia benar-benar tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Selasa mengatakan krisis migran di perbatasan didalangi Moskow.

Dukungan keuangan dan lainnya dari Rusia membantu Presiden Belarusia Alexander Lukashenko selamat dari protes massa terhadap pemerintahannya tahun lalu setelah hasil pemilu diprotes.

Rusia telah menggandakan dukungannya untuk Belarusia dan mengkritik Uni Eropa atas krisis migran, yang menurut Brussel telah dibuat oleh Belarusia sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa terhadap pemilu dan masalah hak asasi manusia lainnya.

Peskov mengatakan UE di masa lalu telah membiarkan kelompok migran serupa dan langkahnya untuk menutup perbatasan sekarang ditujukan terhadap Minsk.

"Ini tidak lain adalah upaya lebih lanjut untuk mencekik Belarusia," katanya.

Baca juga: Ribuan Migran Penuhi Perbatasan Belarus dengan Polandia

REUTERS

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

14 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

14 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

21 jam lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya