Dalai Lama Sebut Pemimpin Cina Tidak Paham Keragaman Budaya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 November 2021 16:01 WIB

Dalai Lama saat hadir diacara Global Compassion Summit sambil merayakan ulang tahunnya yang ke-80 di University of California, Irvine, California, 7 Juli 2015. AP/Jae C. Hong

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengkritik para pemimpin Cina pada Rabu dengan mengatakan mereka tidak memahami keragaman budaya dan mengkritik terlalu dominasi kelompok utama Han.

Tetapi Dalai Lama juga mengatakan dia tidak menentang "saudara dan saudari Cina" sebagai sesama manusia dan dia secara luas mendukung ide-ide di balik Komunisme dan Marxisme.

Dalai Lama yang berusia 86 tahun, mengambil bagian dalam konferensi pers online yang diselenggarakan di Tokyo, menjawab pertanyaan tentang apakah komunitas internasional harus mempertimbangkan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing karena penindasan terhadap minoritas, termasuk mereka yang berada di wilayah barat Xinjiang.

“Saya tahu para pemimpin Partai Komunis sejak Mao Zedong. Ide-ide mereka bagus. Tapi kadang-kadang mereka melakukan banyak kontrol yang ekstrem dan ketat," katanya dari India, dikutip dari Reuters, 10 November 2021.

Dia menambahkan bahwa dia pikir segalanya akan berubah di Cina di bawah pemimpin generasi baru.

“Mengenai Tibet dan juga Xinjiang, kami memiliki budaya kami sendiri yang unik, sehingga para pemimpin Komunis Cina yang berpikiran sempit, mereka tidak memahami keragaman budaya yang berbeda."

Dia menekankan bahwa Cina tidak hanya terdiri dari orang-orang etnis Han tetapi juga kelompok-kelompok lain yang berbeda. "Pada kenyataannya, terlalu banyak kontrol oleh orang-orang Han,” katanya.

Cina menguasai Tibet setelah pasukannya memasuki wilayah itu pada 1950 dalam apa yang disebutnya "pembebasan damai". Tibet sejak itu menjadi salah satu daerah yang paling dibatasi dan sensitif di negara itu.

Beijing menganggap Dalai Lama, yang melarikan diri ke India pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintahan Cina, sebagai "pemecah belah" atau separatis yang berbahaya. Dia telah berjuang puluhan tahun menarik dukungan global untuk otonomi linguistik dan budaya di Tibet.

Dalai Lama mengatakan bahwa dia secara luas mendukung ide-ide Komunisme dan Marxisme, sambil tertawa ketika dia menceritakan sebuah anekdot tentang bagaimana dia pernah berpikir untuk bergabung dengan Partai Komunis Cina tetapi dibujuk oleh seorang teman agar tidak bergabung.

Baca juga: Usia Dalai Lama 86 Tahun, Bagaimana Cara Tenzin Gyatso Memimpin Tibet?

REUTERS

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

5 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

5 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya