Greta Thunberg Sebut KTT Iklim COP26 adalah Kegagalan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 November 2021 14:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis iklim Greta Thunberg mengecam pelaksanaan konferensi tingkat tinggi tentang perubahan iklim atau COP26. Dia mengatakan KTT COP26 adalah sebuah kegagalan.

“Bukan rahasia lagi bahwa COP26 gagal. Seharusnya kita tidak menyelesaikan krisis dengan metode yang sama," ujar Thunberg di Glasgow, Skotlandia.

Greta Thunberg menyatakan pendapatnya di hadapan ribuan aktivis lingkungan yang berunjuk rasa di Glasgow. Unjuk rasa digelar oleh Fridays for Future Scotlands, sebuah grup anak-anak muda yang terinspirasi aktivitas Thunberg di bidang lingkungan hidup. Demonstrasi berlangsung selama pelaksanaan COP26.

“COP telah berubah menjadi acara public relations, para pemimpin memberikan pidato yang indah dan mengumumkan komitmen dan target bagus. Semetara di balik tirai pemerintah negara-negara global utara (Rusia dan China) masih menolak mengambil tindakan iklim yang drastis.”

Dalam KTT COP26, para pemimpin dunia sepakat mengakhiri deforestasi hutan, mengurangi tingkat emisi metana hingga 30 persen pada 2030 dan komitmen menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun para ahli prihatin apakah negara dan perusahaan dapat mempertahankan target kenaikan suhu maksimal 1,5 derajat Celcius. Ambang batas suhu yang sangat penting ini mengacu pada target aspirasi dari Perjanjian Paris 2015.

Advertising
Advertising

Namun komitmen itu ditanggapi dingin oleh Greta Thunberg. Dia mengatakan acara tersebut dianggap sebagai perayaan bisnis biasa yang berlangsung selama dua minggu.

Greta Thunberg adalah aktivisi lingkungan berusia 18 tahun. Sejak usia 15 tahun, ia sudah memulai gerakan membolos sekolah demi lingkungan atau "School Strike for Climate."

Di usianya yang masih belia kala itu, Greta Thunberg berdemo di depan parlemen Swedia. Ia menuntut politisi dunia melakukan banyak hal untuk memperbaiki lingkungan.

Baca: Greta Thunberg Kesal 30 Tahun Masalah Perubahan Iklim Tak Ada Kemajuan

CNBC

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

9 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

14 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

32 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

38 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya