Seorang dokter hewan Mesir memberikan vaksinasi flu burung kepada seekor bebek yang dipelihara oleh penjaga kebun binatang di Kebun Binatang Giza yang ditutup, selama penyebaran wabah Virus Corona di pinggiran Kairo, Mesir 7 April 2020. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis menyatakan siaga terhadap wabah flu burung yang menyebar ke seluruh Eropa. Prancis akan menambah persyaratan agar unggas tetap dipelihara di dalam ruangan.
"Sejak awal Agustus, telah terdeteksi 130 kasus flu burung pada hewan liar atau di peternakan di Eropa," kata Kementerian Pertanian dalam sebuah pernyataan.
Tiga kasus telah diidentifikasi di antara burung-burung di halaman belakang di timur laut Prancis. “Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang diperkuat akan diterapkan untuk melindungi peternakan unggas.”
Peternakan unggas diutamakan di dalam ruangan. Sedangkan peternakan di luar ruangan, masih dipertimbangkan.
Di tempat lain di Eropa, pihak berwenang Belanda pekan lalu memerintahkan peternakan komersial menaruh semua ternak di dalam ruangan. Langkah ini disebabkan menyebarnya flu burung di peternakan.
Advertising
Advertising
Pada musim dingin tahun lalu, Prancis memusnahkan sekitar 3 juta burung di wilayah pembiakan bebek di barat daya. Saat itu Prancis sedang bergulat dengan penyebaran virus flu burung dari burung liar ke kawanan unggas.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
7 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.