Serangan Penusukan di Tokyo, 17 Orang Luka-luka

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 November 2021 07:15 WIB

Petugas penyelamat dan petugas polisi bekerja di lokasi di mana insiden pisau, pembakaran, dan serangan asam terjadi di kereta api, di stasiun Kokuryo dari kereta Keio Line di Tokyo, Jepang, Ahad malam, 31 Oktober 2021. Awalnya sejumlah penumpang menyangka pelaku hanya mengadakan pertunjukan di malam Halloween. Kyodo via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki, 24 tahun, di Tokyo, Jepang, melakukan serangan penusukan hingga melukai 17 orang. Pelaku yang identitasnya belum dipublikasi ke publik itu berpakaian ala joker di film Batman.

Kejadian ini persisnya terjadi di sebuah jalur kereta di Ibu Kota Tokyo saat banya orang-orang hendak pergi berpesta menghadiri acara Halloween di pusat kota Tokyo. Polisi menahan pelaku penyerangan langsung di lokasi kejadian.

Petugas menggunakan pita pembatas di stasiun kereta Tokyo setelah serangan pisau, pembakaran dan asam, di Tokyo, Jepang, Ahad malam, 31 Oktober 2021. Ini merupakan insiden kedua di Ibu kota Jepang, pada Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo dalam ledakan kekerasan acak. TWITTER / @SIZ33/via REUTERS

Seorang laki-laki, 60 tahun, dalam kondisi tak sadarkan diri dan kritis setelah menjadi salah satu korban penikaman. Saksi mata menceritakan pelaku penyerangan menyiramkan cairan ke sekitar kereta dan menyalakan api.

Sebuah video yang diunggah ke Twitter memperlihatkan orang-orang berhamburan keluar dari sebuah kereta hingga beberapa detik kemudian api menyala. Ada pula rekaman video lainnya, yang memperlihatkan, para penumpang kereta keluar dari jendela kereta melewati platform, di mana kereta melakukan penghentian darurat.

Advertising
Advertising

“Saya fikir ini acara Halloween. Lalu saya melihat seorang laki-laki melintasi jalan ini sambil mengacung-acungkan sebuah pisau yang panjang, ada noda darah di pisaunya,” kata seorang saksi mata kepada surat kabar Yomiuri, mengingat kejadian yang membuat para penumpang panik.

Media di Jepang mewartakan, pelaku mengatakan pada otoritas kalau dia ingin membunuh orang-orang supaya dia dijatuhi hukuman mati. Serangan ini persisnya terjadi pukul 8 malam waktu Jepang, di kereta Keio express yang menuju ke Shinjuku atau salah satu jalur kereta tersibuk

Akibat kejadian ini, sejumlah operasional kereta Keio tertahan hingga Minggu tengah malam, 31 Oktober 2021 atau ketika masyarakat Jepang memberikan hak suara mereka untuk pemilihan anggota parlemen di majelis rendah.

Baca juga: 5 Korban dalam Serangan di Norwegia Tewas Ditikam Bukan Dipanah

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

9 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

9 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

10 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya