Alasan Halloween Identik dengan Permen dan Labu

Minggu, 31 Oktober 2021 09:19 WIB

Seorang balita berpose untuk difoto bersama labu di sebuah festival labu, atau dikenal sebagai Pumpkinfest, di Lincolnshire, AS, 17 Oktober 2020. Belakangan ini, banyak kota di Illinois menggelar festival labu menjelang perayaan Halloween. Xinhua/Joel Lerner

TEMPO.CO, Jakarta - Halloween yang dirayakan tiap 31 Oktober oleh masyarakat di berbagai negara identik dengan permen dan labu. Permen dipakai untuk permainan trick or treat sedangkan labu bakal diukir untuk membuat lentera atau Jack O'Lantern yang dipercayai bisa menakuti roh jahat.

Saat halloween anak-anak di Amerika suka bermain trick or treats, bahkan muncul pengandaian bukan halloween jika tidak ada trick or treats. Melansir History.com, permainan ini dimulai pada 1930 dan awal 1940 an.

Dalam bermain trick or treat anak-anak yang berteriak di depan rumah akan diberikan bingkisan yang berisi hadiah atau hanya tipuan. Dulu bingkisan tersebut bukan berisi permen melainkan biskuit, potongan kue, kacang, koin maupun mainan.

Advertising
Advertising

Hingga pada 1950-an terdapat produsen permen yang mempromosikan produknya untuk halloween. Masyarakat berpikir permen merupakan hadiah yang menarik dan terjangkau untuk diberikan.

Sejak saat itu permen marak digunakan. Namun ada masa di mana terdapat rumor yang beredar bahwa permen yang dibagikan mengandung bahan-bahan berbahaya. Pada perayaan halloween 1974, misalnya, terdapat seseorang bernama Ronald O’Bryan yang memberikan permen mengandung sianida bahkan ke anaknya sendiri.

Selain permen, yang tak pernah luput dari perayaan Halloween adalah Jack O’Lantern. Hiasan ini dibentuk dari labu yang diukir. Pembuatan Jack O’Lantern tak lepas dari mitos di Irlandia tentang seorang bernama Jack yang bisa menipu iblis. Namun saat ia meninggal arwahnya tidak diterima, baik di neraka maupun di surga. Iblis lalu memberikan Jack bara api dan ia membawanya dengan lobak yang dilubangi.

Pada awal tren ini, ukiran untuk membuat wajah menakutkan tidak terbuat dari labu melainkan dari lobak atau kentang. Namun karena di Amerika jumlah labu melimpah sehingga para pembawanya, orang Irlandia, mengubahnya untuk ukiran di hari halloween.

TATA FERLIANA

Baca juga:

Patricia Gouw dan 2 Selebriti Mengenakan Kostum Halloween Bertema Squid Game

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya