KTT G20 di Roma Minta Produksi Energi Ditingkatkan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 Oktober 2021 21:30 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di dalam East Room di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021. [REUTERS/Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu, 30 Oktober 2021, mendesak negara-negara anggota G20 penghasil energi agar meningkatkan kapasitas produksi sebagai bagian dari upaya mendorong penguatan pemulihan ekonomi global.

Biden dan pemimpin dari negara anggota G20, melakukan rapat di Roma, Italia, untuk mendiskusikan upaya mengakhiri pandemi Covid-19 dan membuat kesepakatan soal penetapan pajak perusahaan, yang baru.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, di Hotel Splendide Royal, Roma, sebelum menghadiri KTT G20, Roma, 30 Oktober 2021. Biro Pers Sekretariat Presiden

Advertising
Advertising

Dalam rapat tersebut, terdapat dua pandangan. Dengan naiknya harga minyak dan gas, sejumlah negara penghasil energi seperti Rusia dan Arab Saudi belum meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan. Bahkan muncul waswas akan kekurangan pasokan energi dan inflasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan G20 itu, mendesak visibilitas dan stabilitas harga yang lebih baik agar tidak merusak pemulihan ekonomi global paska-Covid-19.

Sedangkan tim penasehat Biden menyuarakan kekhawatiran soal suplai energi yang belum cukup untuk memenuhi permintaan. Naiknya harga gas alam pada tahun ini didorong oleh lonjakan permintaan sebagai tanda pemulihan ekonomi, namun persediaan masih rendah.

Penasehat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan sebelumnya sudah menyinggung permasalahan ini saat kunjungan kenegaraan ke Ibu Kota Brussels pada bulan ini. Dia menyentil Rusia yang dikenal suka menggunakan energi sebagai alat untuk memaksa dan sebuah senjata politik.

Rusia adalah supplier gas alam terbesar untuk negara-negara Eropa. Perusahaan BUMN Rusia, Gazprom, saat ini didesak agar berbuat lebih banyak dalam menurunkan harga di pasar spot.

Baca juga: Dokter Minta Ratu Elizabeth II Istirahat Lagi

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

23 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya