Intelijen Amerika Serikat Pesimis Asal Usul Virus Corona Terungkap

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 Oktober 2021 12:09 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang lansia untuk tes asam nukleat Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 3 Agustus 2021. Kota Wuhan yang menjadi lokasi pertama ditemukannya Covid-19, kembali meluncurkan kampanye tes asam nukleat di tengah merebaknya virus Corona varian delta. Xinhua/Wu Zhizun

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen Amerika Serikat pesimis asal usul virus corona bakal terungkap. Hal itu disampaikan dalam sebuah laporan pada Jumat, 29 Oktober 2021, yang menjelaskan detail hasil evaluasi apakah virus corona berasal dari hewan lalu ditularkan ke manusia atau adanya kebocoran sebuah labolatorium.

Badan Nasional Intelijen Amerika Serikat (ODNI) menyatakan asal usul virus corona atau Covid-19, yang muncul secara alami dan dugaan kebocoran sebuah labolatorium, sama-sama hipotesis yang masuk akal terkait bagaimana SARS-COV-2 menginfeksi manusia. Namun sejumlah analis masih kurang sefaham dengan hal ini.

Peter Ben Embarek, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (Covid-19) mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Ahad, 31 Januari 2021. Kunjungan ini dijaga ketat oleh para petugas keamanan. REUTERS/Thomas Peter

Advertising
Advertising

Laporan ODNI juga menolak sejumlah dugaan kalau virus corona berasal dari sebuah senjata biologis. Para pendukung teori ini dinilai ODNI tidak punya akses langsung ke Wuhan Institute of Virology dan dituduh telah menyebarkan informasi yang keliru.

Laporan ODNI tersebut adalah pembaharuan dari laporan yang di pubikasi pada Agustus 2021 di tengah ketegangan politik, yang menyalahkan Cina akibat pandemi global. Ketegangan itu tidak memfokuskan pada upaya-upaya negara di dunia yang tidak dengan cepat melindungi warga negaranya.

“Amerika Serikat mengandalkan aparatur intelijennya, ketimbang ilmuwan untuk melacak asal mula Covid-19. Ini benar-benara lelucon politik,” kata Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar Cina di Washington, menanggapi laporan ODNI.

Menurut Liu, laporan ODNI ini hanya akan merusak studi berbasis ilmu pengetahuan untuk mencari tahu asal-mula virus corona dan laporan itu bisa menghambat upaya dunia yang sedang mencari sumber penyebaran penyakit yang mematikan ini.

Sebelumnya mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pendukungnya menyebut Covid-19 sebagai virus Cina. Trump kalah dalam pemilu Amerika Serikat saat pandemi Covid-19 menghancurkan perekonomian Amerika Serikat.

Baca juga: China Batalkan Ratusan Penerbangan Gara-gara Corona Naik Lagi

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

6 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

6 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

18 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya