Amerika Serikat Sahkan Penggunaan Vaksin Virus Corona untuk Anak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 Oktober 2021 08:30 WIB

Petugas membawa pasien virus Corona di Andover, New Jersey, AS, 16 April 2020. Jumlah kasus virus Corona di Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, per 17 April 2020 pagi menembus 671.331 kasus. REUTERS/Stefan Jeremiah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat pada Jumat, 29 Oktober 2021, memberikan pengesahan pada Pfizer Inc dan BioNTech untuk memberikan imunisasi vaksin virus corona pada anak-anak usia 5 tahun – 11 tahun. Dengan persetujuan tersebut, maka ini untuk pertama kalinya vaksin Covid-19 disuntikkan pada anak-anak di Amerika Serikat.

Saat ini, vaksin virus corona untuk anak-anak tersebut belum tersedia. U.S. Centers for Disease Control and Prevention (FDA) akan meminta masukan perihal SOP penyuntikan tersebut, yang akan diputuskan setelah sekelompok penasehat berdiskusi mengenai rencana tersebut pada Selasa, 2 November 2021. Keputusan FDA itu, akan membuat sekitar 28 juta anak di Amerika Serikat mendapat vaksin virus corona, yang banyak dari jumlah tersebut mulai kembali ke sekolah tatap muka.

Perawat Teresa Malijon mengenakan pelindung buatan sendiri menunggu di lokasi tes terkait wabah virus corona COVID-19 di sebuah tempat parkir di University of Washington's Northwest Outpatient Medical Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa 17 Maret 2020. ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM

Advertising
Advertising

Pizer mengatakan mereka akan mulai mengirimkan beberapa botol vaksin virus corona untuk anak-anak pada Sabtu, 30 Oktober 2021 ke sejumlah farmasi, dokter anak dan tempat-tempat yang mungkin akan area suntik imunisasi vaksin virus corona.

Masih sedikit negara di dunia, yang memberikan imunisasi vaksin virus corona kepada anak-anak. Negara-negara itu diantaranya Cina, Kuba an Uni Emirat Arab. FDA mengesahkan pemberian 10 mikrogram dosis vaksin virus corona merek Pfizer untuk anak-anak atau lebih rendah 30 mikrogram dibanding mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Dewan penasehat FDA mengatakan dosis yang rendah diharapkan bisa membantu mengurangi efek samping vaksin virus corona, yang masih jarang terjadi. Contohnya peradangan jantung atau myocarditis, khususnya pada anak muda.

Baca juga: Warga Australia yang sudah Vaksin Covid-19, Boleh ke Luar Negeri

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya