TEMPO.CO, Jakarta - Terhitung mulai 1 November 2021 warga Australia yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona bisa memulai lagi perjalanan ke luar negeri yang aman. Australia telah memutuskan untuk membuka kembali perbatasan secara bertahap.
Australia membuka pintu perjalanan internasionalnya pada 177 negara. Mereka yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, dihimbau mempertimbangkan faktor risiko, memahami persyaratan penerbangan internasional yang baru, menggunakan asuransi perjalanan, dan bepergian dengan aman.
Kedutaan Besar Australia dalam keterangan, Kamis, 28 Oktober 2021, menjelaskan kendati aturan perjalanan sudah dilonggarkan bagi mereka yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona, semua pelancong diminta tetap waspada terhadap risiko dan berhati-hati kemana pun mereka pergi.
Sebuah kawasan terlihat sepi dan kosong saat lockdown di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Lebih dari dua juta penduduk Sydney di delapan hotspot virus corona akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km (3 mil) dari rumah mereka. (Xinhua/Hu Jingchen)
Sebelumnya pada Maret 2020, Australia memperketat aturan perjalanan ke luar negeri demi menghentikan penyebaran Covid-19. Ketika itu, aturan tersebut diberlakukan untuk semua negara tujuan karena risiko kesehatan Covid-19 dan gangguan signifikan terhadap perjalanan global.
"Pengaturan perbatasan dan persyaratan karantina di negara lain terus berubah. Kami sangat menganjurkan warga Australia untuk memantau dengan cermat saran perjalanan Pemerintah Australia yang tersedia di smartraveller.gov.au," demikian keterangan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Warga Australia yang telah divaksinasi lengkap yang ingin bepergian ke luar negeri dapat mengunduh Sertifikat Vaksin Covid-19 Internasional melalui MyGov sebagai bukti vaksinasi Covid-19 yang diakui secara internasional.
Selama 18 bulan terakhir, warga Australia di luar negeri yang mencoba kembali, dan warga Australia dengan keluarga dan teman di luar negeri, sulit melakukan perjalanan internasional. Maka dengan adanya perubahan aturan ini diharapkan bisa menyatukan kembali keluarga Australia dan dengan aman membuka pintu Australia bagi pelancong dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.