Amerika Hingga Belanda, Ini Daftar Negara yang Buka Pintu untuk Turis RI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Oktober 2021 20:09 WIB

Pengunjung yang memakai masker berfoto selfie di alun-alun Trocadero dengan latar belakang Menara Eiffel, ketika Perancis mulai secara bertahap mengakhiri lockdown nasional di Paris, Prancis, 16 Mei 2020. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara telah menerima turis asing termasuk Indonesia meski kasus Covid-19 masih tinggi. Syaratnya wisatawan harus sudah divaksinasi lengkap. Ada sejumlah negara yang menerima turis yang sudah disuntik vaksin Sinovac, namun ada pula yang mengecualikannya.

Beberapa negara tak mewajibkan karantina. Perlakuan berbeda diterapkan oleh Singapura terhadap turis Indonesia. Negara ini tetap mewajibkan turis Indonesia menjalani karantina selama 10 hari setelah tiba di negara tersebut.

Berikut daftar negara yang menerima turis Indonesia, termasuk syaratnya:

1. Amerika Serikat
Amerika Serikat mulai membuka negaranya untuk turis asing, termasuk Indonesia. Mengutip pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), semua penumpang pesawat yang datang ke AS harus sudah divaksinasi lengkap dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 kurang dari tiga hari sebelum perjalanan.

Jika tidak, mereka harus melampirkan dokumen pemulihan Covid-19 dalam tiga bulan terakhir sebelum menaiki pesawat ke Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

2. Turki
Turki juga membuka gerbang bagi turis asing. Turis yang berkunjung ke Turki tidak perlu melakukan karantina dan tidak perlu divaksinasi Covid-19. Namun turis asing perlu mengikuti syarat untuk mengisi formulir kedatangan maksimal 72 jam sebelum kedatangannya di Turki.

Selain itu, wisatawan juga harus menunjukkan hasil PCR negatif Covid-19 yang diambil maksimal 72 jam sebelum keberangkatannya dari negara asal. Aturan-aturan ini tidak berlaku bagi turis yang hanya melakukan transit dan berusia di bawah 6 tahun. TUrki tidak menerapkan pembatasan selama memiliki visa perjalanan.

3. Uni Emirat Arab
Kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab mulai menerima kembali wisatawan asing yang sudah divaksin sejak 5 September lalu. Hanya pelancong yang sudah divaksinasi lengkap saja yang dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan karantina setibanya di negara tersebut.

Selain itu, pengecualian wajib karantina juga berlaku untuk mereka yang belum divaksin namun tidak dari negara yang masuk dalam daftar hijau.

Melansir dari situs Visit Abu Dhabi, beberapa negara yang masuk dalam daftar hijau tersebut di antaranya adalah Indonesia, Australia, Albania, Brasil, Denmark, Perancis, Jerman, Hong Kong, Italia, Jepang, Maladewa Selandia Baru dan lainnya.

4. Finlandia
Finlandia sudah menerima turis asing yang akan berkunjung ke negaranya dengan syarat sudah mendapat vaksin dengan jenis vaksin apapun. Pengunjung yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua, tidak perlu lagi melakukan tes PCR Covid-19 di Finlandia.

Sementara, untuk pengunjung yang baru mendapat satu dosis vaksin, masih perlu melakukan tes PCR setelah berada di Finlandia.

5. Jerman
Jerman sudah mengizinkan turis asing untuk masuk dengan syarat telah mendapatkan vaksin lengkap. Setiap turis asing juga diwajibkan untuk melakukan karantina selama 10 hari dan memperlihatkan hasil PCR negatif Covid-19.

Jerman menerima semua jenis vaksin. Untuk WNI, sertifikat vaksin tidak perlu dilegalisir di kedutaan bila sudah bertuliskan dalam bahasa Inggris.

Bagi turis asing yang belum divaksin, wajib memperlihatkan hasil PCR negatif Covid-19 dan karantina selama 10 hari. Mereka juga wajib melakukan tes ulang pada hari ke lima.

<!--more-->

6. Maladewa
Maladewa sudah membuka kunjungan untuk turis asing tanpa syarat karantina. Turis yang belum mendapatkan vaksin juga diperbolehkan masuk namun harus melakukan karantina selama 10 hari dan menjalani tes PCR pada hari kedua dan kedelapan.

Turis yang datang harus melampirkan hasil tes PCR negatif yang berlaku paling lama 96 jam sebelum keberangkatan.

7. Kroasia
Kroasia telah membuka kunjungan ke negaranya bagi wisatawan asing. Pemerintah menerapkan kewajiban bagi seluruh warga negara asing non UE dn EEA, untuk memiliki hasil tes PCR negatif Covid-19, yang diambil paling lambat 48 jam sebelum memasuki wilayah Kroasia.

Seluruh pendatang juga harus memiliki hasil tes negatif Covid-19 dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

8. Mesir
Turis asing sudah diizinkan untuk masuk ke Mesir dengan syarat menunjukkan hasil PCR negatif Covid-19 yang diambil 72 jam sebelum kedatangan.

Sertifikat hasil tes harus ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab lalu dilegalisir oleh laboratorium yang terakreditasi. Turis juga perlu menunjukkan asuransi kesehatan mereka.

9. Swiss
Swiss menerima semua jenis vaksin. Untuk WNI, sertifikat vaksin tidak perlu dilegalisir di kedutaan bila sudah ditulis dalam bahasa Inggris.

10. Prancis
Prancis mengizinkan turis asing untuk berkunjung ke negaranya dengan syarat telah mendapat vaksinasi Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna dan AstraZeneca. Sementara, turis asing yang belum mendapat vaksin harus menyertakan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang diambil 72 jam sebelum kedatangan.

11. Afrika Selatan
Setiap turis asing yang akan datang ke Afrika Selatan harus terbang ke Johannesburg, Duban atau Cape Town di jam malam. Turis harus melengkapi formulir penyaringan dalam waktu 48 jam dari waktu keberangkatan.

12. Spanyol
Spanyol sudah membuka kunjungan ke negaranya bagi wisatawan asing. Melansir dari laman resmi Pemerintah Spanyol, semua penumpang yang tiba melalui jalur udara atau laut (feri), termasuk penumpang yang melakukan transit dan anak-anak di bawah umur 12 tahun, harus mengisi formulir kontrol kesehatan sebelum mereka melakukan perjalanan.

Setelah mengisi formulir, pengunjung akan mendapat kode QR yang harus ditunjukkan sebelum memasuki pesawat dan saat tiba di Spanyol.

13. Singapura
Wisatawan dari enam negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah diizinkan untuk masuk Singapura sejak Rabu.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dalam konferensi pers virtual gugus tugas multi-kementerian (MTF) tentang Covid-19 menyatakan bahwa terdapat sejumlah syarat dan protokol kesehatan yang harus dijalani para pelancong sebelum masuk ke negaranya.

Salah satunya adalah menjalani karantina selama 10 hari di tempat tinggal atau akomodasi masing-masing, tidak lagi di fasilitas khusus yang ditetapkan pemerintah.

14. Inggris
Inggris dilaporkan akan mencabut sejumlah negara dari daftar merah, termasuk Indonesia. Sehingga, pendatang dari Indonesia dapat masuk ke Inggris tanpa melakukan karantina wajib.

Reuters melaporkan bahwa negara-negara yang masuk daftar merah Inggris akan dikurangi menjadi 9 negara, dari sebelumnya 54 negara

Pendatang yang sudah divaksinasi penuh dari negara seperti Indonesia, Brasil dan Meksiko tidak lagi harus menjalani karantina di hotel selama 10 hari setibanya di Inggris. Kebijakan itu akan dimulai pada akhir Oktober.

15. Belanda
Belanda juga telah membuka pintu untuk turis dari Indonesia. Syaratnya sudah divaksinasi lengkap termasuk menggunakan vaksin Sinovac. Wisatawan harus menerima suntikan vaksin lengkap minimal 14 hari sebelum tiba di Belanda.

Baca: Turis Australia dan Swiss Bebas Masuk ke Singapura Tanpa Karantina

AFIFA RIZKIA AMANI | VISIT ABU DHABI | REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya