TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan mengizinkan turis dari Australia dan Swiss tanpa harus menjalani karantina. Kebijakan ini berlaku mulai 8 November. Menurut regulator penerbangan Singapura, kebijakan itu berlakku untuk turis yang sudah divaksinasi penuh.
Singapura kembali membuka perbatasannya untuk sejumlah negara. Sebelum Australia dan Swiss, Singapura telah membebaskan karantina untuk pengunjung dari Brunei, Jerman, Kanada, Prancis, Inggris, Korea Selatan dan Amerika Serikat, di bawah program Jalur Perjalanan yang Divaksinasi (VTL).
Selain itu, Singapura juga melonggarkan aturan untuk pengunjung dari ASEAN. Untuk pendatang dari Malaysia dan Indonesia masih diwajibkan melakukan karantina selama 10 hari.
Pengunjung dapat melakukan perjalanan ke Singapura di bawah program ini jika mereka telah divaksinasi penuh dan dinyatakan negatif dalam tes COVID-19.
Singapura telah melaporkan lebih dari 3.000 infeksi harian dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar tidak menunjukkan gejala atau ringan. Lebih dari 80 persen dari 5,45 juta penduduk Singapura telah divaksinasi.
Baca: Vaksin Sinovac Akan Masuk Program Vaksinasi Nasional Singapura
REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.