Amerika Serikat Keluarkan Paspor dengan Penanda Gender X untuk Non-biner

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Oktober 2021 11:00 WIB

Seorang perempuan memegang paspornya dan anaknya. [REUTERS/Fred Greaves]

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri AS pada Rabu mengatakan telah mengeluarkan paspor Amerika pertama dengan penanda gender "X", yang dirancang untuk memberi penanda kepada orang-orang non-biner, interseks, dan gender selain pria atau perempuan pada dokumen perjalanan mereka.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan pada Juni bahwa penanda X akan ditawarkan sebagai opsi pada paspor, mengikuti negara-negara lain termasuk Kanada, Jerman, Australia dan India, yang telah menawarkan jenis kelamin ketiga pada dokumen, menurut laporan Reuters, 28 Oktober 2021.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Amerika Serikat sedang bergerak ke arah menambahkan penanda gender "X" sebagai opsi bagi mereka yang mengajukan paspor AS atau Laporan Konsuler Kelahiran di Luar Negeri.

Price tidak mengidentifikasi pemegang paspor gender "X" pertama, tetapi organisasi hak-hak sipil Lambda Legal mengatakan kliennya Dana Zzyym adalah penerima pertama.

"Saya hampir menangis ketika saya membuka amplop, mengeluarkan paspor baru saya, dan melihat 'X' dicap dengan berani di bawah keterangan 'seks'," kata Zzyym, seorang veteran Angkatan Laut AS interseks dan non-biner, mengatakan pada hari Rabu. "Butuh waktu enam tahun, tetapi untuk memiliki paspor yang akurat, paspor yang tidak memaksa saya untuk mengidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan tetapi mengakui bahwa saya bukan keduanya, itu melegakan."

Advertising
Advertising

Zzyym, yang menggunakan kata ganti netral gender "they, them, dan their", lahir dengan karakteristik seks yang ambigu. Lambda Legal mengatakan dalam pernyataannya bahwa Zzyym menjalani beberapa operasi yang tidak dapat diubah dan tidak perlu secara medis, setelah orang tua mereka memutuskan untuk membesarkan mereka sebagai anak laki-laki.

Setelah bertugas di Angkatan Laut AS dan kuliah di Colorado State University, Zzyym menyadari bahwa dia terlahir sebagai interseks.

Permohonan paspor Zzyym sebelumnya ditolak karena mereka mengharuskan pemohon untuk memilih "pria" atau "perempuan" sebagai penanda gender.

"Ketika Anda ditolak aksesnya ke tempat-tempat, rasanya seperti penjara," kata Zzyym dalam sebuah wawancara televisi pada hari Rabu.

"Saya benar-benar ingin melakukan perjalanan memancing seperti Kosta Rika atau Meksiko atau sesuatu ... Jadi itu seperti mimpi pertama saya," kata pemilik paspor non-biner pertama Amerika Serikat.

Baca juga: Paspor Negara Ini Tergolong Paspor Langka di Dunia

REUTERS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

6 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

15 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

15 jam lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

16 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

17 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

18 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya