Roh Tae-woo Meninggal, Tokoh Reformasi Korsel yang Divonis Korupsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 26 Oktober 2021 13:06 WIB

Roh Tae-woo dan Chun Doo-hwan pada 26 Agustus 1996. Korea Times

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Korea Selatan, Roh Tae-woo, meninggal dalam usia 88 tahun, Selasa, 26 Oktober 2021.

Menurut kantor berita Yonhap, tokoh reformasi Korea Selatan itu dirawat di rumah sakit setelah kesehatannya memburuk tetapi gagal pulih.

Roh, yang menjabat sebagai presiden 1988-1993, merupakan seorang veteran perang. Ia dianggap memainkan peran penting tetapi kontroversial dalam transisi menuju pemilihan demokratis dari pemerintahan otoriter.

Ia pernah terlibat dalam Kudeta 12 Desember 1979 melawan Presiden Choi Kyu-hah dan penumpasan militer berdarah terhadap demonstran di Gwangju pada 18-27 Mei 1980.

Pada masa pemerintahan Chun Doo Hwan, ia sempat menjadi Menteri Olahraga pada 1982.

Advertising
Advertising

Ia mulai menjauhkan diri dari Chun untuk menjalankan agenda reformasi demokrasinya sendiri. Dengan menyetujui untuk memenuhi tuntutan oposisi politik dalam hal reformasi politik dengan proposal delapan poinnya termasuk pemilihan langsung Presiden, Roh berhasil mengalahkan Chun dan meningkatkan citranya sendiri sebagai seorang reformis.

Pada Juni 1987, Chun menunjuk Roh sebagai calon presiden dari Partai Keadilan Demokratik yang berkuasa. Ini memicu demonstrasi besar-besaran pro-demokrasi di Seoul dan kota-kota lain dalam Gerakan Demokrasi Juni 1987.

Sebagai tanggapan, Roh berpidato pada 29 Juni 1987 menjanjikan program reformasi yang luas. Salah satunya adalah konstitusi baru yang lebih demokratis dan pemilihan presiden yang terbuka.

Dalam pemilihan tersebut, dua tokoh oposisi terkemuka, Kim Young-sam dan Kim Dae-jung (keduanya kemudian menjadi presiden), tidak dapat mengatasi perbedaan mereka dan membagi suara. Ini memungkinkan Roh menang dengan selisih tipis dan menjadi presiden pertama yang terpilih secara bersih di negara itu pada 16 Desember 1987 dan dilantik sebagai Presiden pada 25 Februari 1988.

Roh terkenal karena Korea sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Seoul 1988. Sikap Roh sebagai Presiden sangat aktif dalam diplomasi dan teguh dalam mendorong reformasi politik dan sosial ekonomi di dalam negeri.

Dihukum penjara

Pada 1993, penerus Roh, Kim Young-sam, memimpin kampanye antikorupsi yang menyebabkan Roh dan Chun Doo-hwan diadili karena penyuapan. Kedua mantan presiden secara terpisah juga didakwa dengan pemberontakan dan pengkhianatan atas peran mereka dalam kudeta 1979 dan pembantaian Gwangju 1980.

Keduanya dihukum pada Agustus 1996 atas pengkhianatan, pemberontakan dan korupsi. Chun dijatuhi hukuman mati, kemudian diringankan menjadi penjara seumur hidup, sementara hukuman hukuman penjara 22 tahun Roh dikurangi menjadi 17 tahun di tingkat banding. Keduanya dibebaskan dari penjara pada Desember 1997, setelah diampuni oleh Kim Young-sam.

Roh juga telah mengakui korupsi 16 tahun setelah menjabat dan diwajibkan mengembalikan kekayaan yang diperoleh secara ilegal sebesar 22 juta dolar AS.

YONHAP | REUTERS | dan Sumber Lain

Berita terkait

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

4 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

1 hari lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

2 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement

2 hari lalu

Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement

Sandra Dewi disebut disebut datang ke ruang pemeriksaan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khsusus lewat basement Gedung Kartika.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

2 hari lalu

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.

Baca Selengkapnya

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

2 hari lalu

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

Crazy Rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah. Menyusul Sandra Dewi yang tiba sejak pagi.

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam

2 hari lalu

Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam

Dalam sebuah foto yang dibagikan Kejaksaan Agung, Sandra Dewi tampak menjalani pemeriksaan dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini

2 hari lalu

Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini

Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung kembali menjadwalkan pemeriksaan Sandra Dewi, istri dari Harvey Moeis, tersangka korupsi tata niaga Timah hari ini.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

2 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya