Uni Afrika Berencana Beli 110 Juta Vaksin Covid-19 dari Moderna

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Oktober 2021 16:00 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Afrika (African Union) bermaksud untuk membeli hingga 110 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna dalam kesepakatan yang ditengahi sebagian oleh Gedung Putih, yang akan menunda pengiriman beberapa dosis untuk Amerika Serikat untuk memfasilitasi kesepakatan, kata para pejabat kepada Reuters.

Dosis vaksin Covid-19 Moderna untuk Uni Afrika akan dikirimkan selama beberapa bulan mendatang, dengan 15 juta dosis tiba sebelum akhir 2021, 35 juta dosis pada kuartal pertama tahun depan dan hingga 60 juta dosis pada kuartal kedua.

"Ini penting karena memungkinkan kami untuk meningkatkan jumlah vaksin yang tersedia segera," kata utusan virus corona Uni Afrika Strive Masiyiwa, dikutip dari Reuters, 26 Oktober 2021.

"Kami mendesak negara-negara produsen vaksin lain untuk mengikuti jejak (pemerintah AS) dan memberi kami akses serupa untuk membeli vaksin ini dan vaksin lainnya," tuturnya.

Masiyiwa mengatakan pembelian Moderna mewakili pertama kalinya 55 anggota Uni Afrika mendapatkan vaksin yang tidak sepenuhnya diproduksi di Afrika.

Advertising
Advertising

Pengiriman vaksin baru jauh di bawah apa yang dibutuhkan Afrika untuk memvaksinasi 1,3 miliar penduduknya, yang memiliki akses jauh lebih sedikit ke vaksin daripada bagian dunia lain yang lebih makmur. Mendapatkan akses ke vaksin Moderna menambah pilihan pada pasokan vaksin Uni Afrika dengan persyaratan penyimpanan yang berbeda.

Pemerintahan Joe Biden menunda pengiriman 33 juta dosis yang telah dibelinya dari Moderna dan mengalihkannya untuk Uni Afrika, kata Natalie Quillian, wakil koordinator Gedung Putih untuk tanggapan Covid-19.

"Kami bersyukur telah membantu menegosiasikan langkah maju yang menggembirakan ini antara Moderna dan Uni Afrika yang akan secara signifikan memperluas akses ke vaksin di benua itu dalam waktu dekat," kata Quillian.

Amerika Serikat, yang telah menyaksikan lebih dari 700.000 orang meninggal karena Covid-19, dibanjiri dengan stok vaksin. Pengiriman Moderna yang tertunda tidak akan berdampak pada upaya untuk memberikan suntikan booster kepada orang Amerika yang sudah disuntik, kata Quillian.

Moderna mengatakan sedang bekerja untuk memungkinkan pengisian dosis vaksin Covid-19 di Afrika pada tahun 2023 dan memiliki rencana untuk membangun pabrik di benua itu.

"Ini adalah langkah pertama dalam kemitraan jangka panjang kami dengan Uni Afrika," kata Kepala Eksekutif Moderna Stéphane Bancel, mengacu pada Nota Kesepahaman untuk membuat hingga 110 juta dosis untuk Uni Afrika.

Bulan lalu, Uni Afrika menuduh produsen vaksin Covid-19 menolak kesempatan yang adil bagi negara-negara Afrika untuk membeli vaksin dan mendesak negara-negara manufaktur, khususnya India, untuk mencabut pembatasan ekspor vaksin dan komponennya.

Baca juga: Moderna Menolak Bagikan Resep Vaksin Corona

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

42 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

12 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya