Israel Menunjuk Enam Kelompok Sipil Palestina Sebagai Organisasi Teroris

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Oktober 2021 08:00 WIB

Tentara Israel berusaha merebut bendera Palestina yang dibawa demonstran dalam aksi protes di Tepi Barat, 1 September 2020. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Jumat mencap enam kelompok masyarakat sipil Palestina sebagai organisasi teroris dan menuduh mereka menyalurkan bantuan donor kepada militan, tuduhan yang ditolak oleh lembaga pengawas hak asasi manusia yang mengatakan langkah itu akan menghambat pemantauan potensi pelanggaran oleh Israel.

Pelabelan teroris itu memberi wewenang kepada otoritas Israel untuk menutup kantor kelompok itu, menyita aset mereka dan menangkap staf mereka di Tepi Barat yang diduduki, kata pengawas Human Rights Watch dan Amnesty International, dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2021.

Keduanya mengecam tindakan Israel dalam sebuah pernyataan bersama.

Kementerian pertahanan Israel mengatakan enam kelompok Palestina memiliki hubungan dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PLFP), sebuah faksi sayap kiri dengan sayap bersenjata yang telah melakukan serangan terhadap Israel.

"Organisasi yang disebutkan menerima sejumlah besar uang dari negara-negara Eropa dan organisasi internasional, menggunakan berbagai pemalsuan dan penipuan," kata kementerian pertahanan, menuduh uang itu telah mendukung kegiatan PFLP.

Advertising
Advertising

Kelompok-kelompok itu termasuk organisasi hak asasi manusia Palestina terkemuka Al-Haq dan Addameer, yang mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel dan Otoritas Palestina.

Saat dimintai komentar, seorang pejabat PFLP, yang masuk dalam daftar hitam terorisme Uni Eropa, tidak langsung menolak hubungan dengan enam kelompok itu, tetapi mengatakan mereka mempertahankan hubungan dengan organisasi masyarakat sipil di Tepi Barat dan Gaza.

"Ini adalah bagian dari pertempuran kasar yang Israel luncurkan melawan rakyat Palestina dan kelompok masyarakat sipil, untuk melelahkan mereka," kata pejabat PFLP Kayed Al-Ghoul, Reuters melaporkan.

Al-Haq tidak segera memberikan komentar. Addameer dan kelompok lain yang dicap sebagai teroris oleh Israel, Defense for Children International - Palestina, menolak tuduhan Israel dan menyebutnya sebagai upaya untuk menghilangkan masyarakat sipil Palestina.

Tiga kelompok lain yang dicap Israel tidak segera memberikan komentar.

Human Rights Watch dan Amnesty International mengatakan keputusan itu mengkhawatirkan dan akan menghentikan pekerjaan organisasi masyarakat sipil paling terkemuka di Palestina.

"Kegagalan komunitas internasional selama beberapa dekade untuk menantang pelanggaran berat hak asasi manusia Israel, dan memaksakan konsekuensi yang berarti bagi mereka, telah membuat pihak berwenang Israel untuk bertindak dengan cara yang kurang ajar ini," kata keduanya.

REUTERS

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

5 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

7 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

7 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

8 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

10 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

11 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

12 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya