Staf Kedutaan Amerika Serikat di Bogota Kena Penyakit Misterius

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Oktober 2021 13:06 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara tentang Afghanistan selama konferensi pers di Departemen Luar Negeri, di Washington, AS, 3 September 2021. [Olivier Douliery/Pool via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis, 21 Oktober 2021, menemui staf Kedutaan Besar Amerika di Bogota, yang terdampak insiden anomali kesehatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Havana syndrome.

Sebelumnya pada bulan ini, surat kabar Wall Street Journal mewartakan setidaknya lima anggota keluarga yang bertugas dalam misi Amerika Serikat untuk Kolombia, sudah terdampak oleh insiden kesehatan yang belum bisa dijelaskan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberikan kesaksian di hadapan Komite Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS di Capitol Hill, Washington DC, pada 10 Maret 2021. (Xinhua/Pool/Ken Cedeno)

Advertising
Advertising

Sekitar 200 diplomat Amerika Serikat, baik itu staf maupun anggota keluarganya diduga telah terkena penyakit misterius, dengan gejala migrain, mual, penyimpangan memori dan pusing. Kasus ini menjadi perhatian publik pertama kali pada 2016 atau setelah puluhan diplomat di kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, Kuba, mengeluh sakit. Namun secara resmi belum bisa disimpulkan penyebab sindrom tersebut.

Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Blinken menyinggung insiden kesehatan ini saat rapat dengan staf Kedutaan Amerika Serikat di Bogota dan anggota keluarganya pada Kamis, 21 Oktober 2021. Pertemuan ini dilakukan disela kunjungan Blinken selama tiga hari ke Amerika Selatan.

Dalam kesempatan itu, Blinken juga melakukan pertemuan tertutup secara terpisah dengan mereka yang terkena dampak insiden kesehatan ini.

“Dia (Blinken) telah memperjelas bahwa kesehatan dan keamanan adalah prioritas bagi para staf. Dia juga menekankan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bertekad mencari tahu sumber penyebab AHIs, memberikan perawatan pada mereka yang terdampak dan melindungi mitra-mitra kami di seluruh dunia,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Pemerintahan Joe Biden berada dalam tekanan untuk memperlihatkan bahwa mereka menanggapi keluhan ini dengan serius. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, sekelompok Senat dari bipartisan mendesak Blinken agar cepat menunjuk utusan khusus untuk menginvestigasi kasus ini.

Baca juga: PBB dan Amerika Serikat Mengutuk Pembunuhan Pemimpin Etnis Rohingya

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

8 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

12 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

13 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

13 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

14 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya