Taliban Setuju Bekerja Sama dengan Rusia, China dan Iran Hadapi ISIS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Oktober 2021 14:21 WIB

Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov berjabat tangan dengan perwakilan delegasi Taliban Mawlawi Shahabuddin Dilawar sebelum dimulainya pembicaraan internasional tentang Afghanistan di Moskow, Rusia, 20 Oktober 2021. [Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban setuju menjalin kerja sama dengan Rusia, China dan Iran untuk mengatasi ancaman ISIS dan perdagangan narkoba di Afghanistan. Dalam pembicaraan di Moskow, 10 negara peserta juga mendesak bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan. Amerika Serikat juga diminta mendanai upaya rekonstruksi di Afghanistan.

Pertemuan di Moskow terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan ancaman teroris ISIS di Afghanistan utara. Dalam sebuah pernyataan bersama pada Rabu, pihak-pihak yang menghadiri pertemuan Moskow mengatakan telah menyuarakan keprihatinan tentang aktivitas kelompok teror. Negara-negara itu juga bersedia mempromosikan keamanan di Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, yang berpidato dalam pertemuan itu mengkritik tidak hadirnya pejabat AS. Ia juga mengatakan ISIS dan al-Qaeda berusaha untuk mengeksploitasi kekosongan keamanan di Afghanistan.

Dua bom mengguncang masjid Syiah di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.

Akibat ledakan bom, puluhan orang tewas dan luka-luka. Taliban telah berjanji untuk meningkatkan keamanan di masjid Syiah untuk mencegah terjadinya kasus serupa.

Advertising
Advertising

Sebelum pembicaraan di Moskow, perwakilan Taliban telah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan AS. Mereka juga melakukan perjalanan ke Turki untuk mendapatkan pengakuan resmi dan bantuan dari masyarakat internasional setelah kembali berkuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus.

Namun utusan Kremlin untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan pengakuan resmi akan diberikan ketika Taliban bisa menegakkan hak asai dan pemerintahan yang inklusif di Afghanistan.

Baca: Format Moskow Desak Amerika dan Sekutu Tanggung Jawab Bantu Ekonomi Afghanistan

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya