David Amess Dibunuh, Inggris Tingkatkan Keamanan Anggota Parlemen Inggris

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Oktober 2021 12:00 WIB

Seorang anggota forensik memasuki lokasi di mana anggota parlemen Inggris David Amess ditikam di Leigh-on-Sea, Inggris, 15 Oktober 2021. [REUTERS/Andrew Couldridge]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan pada Rabu, tingkat ancaman terorisme terhadap anggota parlemen Inggris sekarang dianggap substansial, beberapa hari setelah anggota parlemen David Amess ditikam sampai mati pada pertemuan publik di daerah pemilihannya.

Artinya ancaman langsung terhadap politisi sama dengan tingkat ancaman nasional secara keseluruhan, yang berarti serangan dianggap mungkin terjadi.

"The Joint Terrorism Analysis Centre (JTAC) telah melakukan tinjauan independen terhadap risiko yang dihadapi anggota parlemen," kata Priti Patel kepada parlemen, dikutip dari Reuters, 21 Oktober 2021.

"Meskipun kami tidak melihat informasi atau intelijen apa pun yang mengarah pada ancaman yang kredibel, spesifik, atau akan segera terjadi, saya harus memberitahu House of Commons (Parlemen Inggris) bahwa tingkat ancaman yang dihadapi anggota dewan ini sekarang dianggap substansial," kata Patel.

Anggota Parlemen Inggris David Amess (UK Parliament/via REUTERS_

Advertising
Advertising

Patel mengatakan semua 650 anggota parlemen Inggris telah dihubungi oleh kepolisian setempat untuk menilai pengaturan keamanan mereka berdasarkan saran dari JTAC, badan independen yang menetapkan tingkat ancaman terorisme negara itu.

"Saya dapat meyakinkan parlemen Inggris bahwa badan keamanan dan intelijen kelas dunia dan polisi anti-teror kami sekarang akan memastikan bahwa perubahan ini tercermin dengan baik dalam postur operasional," kata Priti Patel.

David Amess, 69 tahun, tewas di sebuah gereja pada hari Jumat di Leigh-on-Sea, timur London, saat ia bertemu pemilih di daerah pemilihannya. Dia adalah anggota parlemen Inggris kedua yang terbunuh dalam lima tahun yang mendorong seruan untuk keamanan yang lebih baik bagi para politisi.

Seorang pria berusia 25 tahun, ditangkap di tempat kejadian, sedang diinterogasi atas pembunuhan David Amess oleh para detektif yang memperlakukannya sebagai kemungkinan serangan teroris yang terkait dengan ekstremisme Islam.

Baca juga: Penyerang David Amess, Ali Harbi Ali Diduga Jadi Radikal setelah Nonton Youtube

REUTERS

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

12 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya