Al Capone, Kisah Gangster Paling Top di Amerika Takluk 90 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 19 Oktober 2021 10:20 WIB

Foto Al Capone pada 16 Mei 1929.[www.fbi.gov]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal 1900-an Amerika erat dengan tingkat kriminalitasnya yang tinggi. Kelompok gangster menguasai bisnis ilegal. Di antara nama-nama gangster yang terkenal di AS, terdapat satu nama yang paling ditakuti yaitu Al Capone.

Alphonse Gabriel Capone demikian nama asli Al Capone, lahir pada 17 Januari 1899 di New York City.

Ia dikenal sebagai pemimpin gangster yang menguasai bisnis ilegal mulai dari perjudian hingga prostitusi di Chicago.

Pada 17 Oktober 1931, ia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena kasus penghindaran pajak dan denda 80.000 dolar AS yang menandakan kejatuhan salah satu penjahat paling terkenal di tahun 1920an dan 1930an itu.

Al Capone dikeluarkan dari sekolah pada usia 14 tahun. Ia lalu bergabung dengan geng jalanan dan mendapat julukan "Scarface" akibat luka sayatan di pipinya saat berkelahi. Pada 1920, Capone pindah ke Chicago, di mana ia segera membantu menjalankan perusahaan ilegal bos kejahatan Johnny Torrio, yang mencakup penyelundupan alkohol, perjudian, dan prostitusi.

Advertising
Advertising

Torrio pensiun pada 1925 setelah upaya pembunuhannya dan Capone, yang dikenal karena kelicikan dan kebrutalannya, ditugaskan untuk memimpin organisasi tersebut.

Larangan pembuatan bir dan distribusi minuman beralkohol yang berlangsung dari 1920 hingga 1933, terbukti sangat menguntungkan bagi pembuat minuman keras dan gangster seperti Capone, yang meraup jutaan dari aktivitas dunia bawah tananya.

Ia berada di puncak daftar "Paling Dicari" FBI, namun selalu lolos dari jeratan.

Diane Capone, cucu dari gangster Amerika Al Capone berdiri di samping lukisan kakek dan ayahnya, Sonny Capone dari tahun 1920-an sebelum pelelangan banyak barang kakeknya di Sacramento, California, AS, 5 Oktober 2021. REUTERS/Fred Greaves

Dia menjadi gembong kejahatan Chicago dengan memusnahkan pesaingnya melalui serangkaian pertempuran geng dan pembunuhan.

Kasus pembunuhan paling terkenal adalah Pembantaian Hari Valentine pada 1929, ketika orang-orang Capone menembak mati tujuh saingannya. Kejahatan ini membantu meningkatkan ketenaran Capone ke kancah gangster nasional.

Di antara musuh Capone adalah agen federal Elliot Ness, yang memimpin tim "The Untouchables" karena mereka tidak dapat diintimidasi, disuap atau didekati. Ness dan anak buahnya secara rutin membubarkan bisnis penyelundupan Capone, tetapi tuduhan penggelapan pajak yang akhirnya menjebak dan menjebloskan Capone ke penjara pada tahun 1931.

Capone mulai menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan AS di Atlanta, di tengah tuduhan bahwa dia memanipulasi sistem dan menerima perawatan yang nyaman. Dia dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Pulau Alcatraz, di Teluk San Francisco California.

Dia bebas pada awal 1939 karena perilaku yang baik, setelah menghabiskan tahun terakhirnya di penjara di rumah sakit karena menderita sifilis.

Diganggu oleh masalah kesehatan selama sisa hidupnya, Capone meninggal pada 1947 pada usia 48 di rumahnya di Palm Island, Florida.

Afifa Rizkia Amani
Sumber: history.com dan bahan lainnya

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

9 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

14 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

14 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

23 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya