Israel Klaim Siap Hadapi Serangan 2.000 Roket dari Hizbullah

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 Oktober 2021 16:21 WIB

Militan Hamas menggunakan peluncur roket A-120 yang memiliki jangkauan sekitar 120 km untuk membalas serangan udara Israel ke wilayah Gaza. Roket itu mirip dengan R-120 yang dibanggakan Hamas sebagai roket jarak jauh buatan dalam negeri, yang pertama kali ditembakkan dalam perang 2014. Eurasiantimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyatakan siap menghadapi gempuran roket yang ditembakan oleh kelompok Hizbullah, Lebanon. Diperkirakan ada 2.000 serang roket per hari bula konflik bersenjata antara keduanya pecah.

Pada Mei tahun ini, tentara Israel berperang 11 hari melawan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok itu menembakkan sekitar 4.400 proyektil ke arah Israel. Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome yang digunakan selama sekitar satu dekade, mampu mencegat 90 persen roket yang ditembakkan ke daerah berpenduduk.

Pada Mei, kota-kota seperti Tel Aviv dan Ashdod mengalami jumlah serangan tertinggi dalam sejarah Israel, menurut Uri Gordin, Kepala Komando Front Dalam Negeri di militer Israel. "Kami melihat lebih dari 400 roket ditembakkan ke Israel setiap hari," ujarnya.

Dalam konflik melawan Hizbullah, jumlah roket yang ditembakkan diprediksi hingga lima kali lipat. "Kemungkinan antara 1.500 hingga 2.500 roket ditembakkan setiap hari ke arah Israel," katanya kepada AFP seperti dikutip dari NDTV.

Komando Front Dalam Negeri Israel dibentuk pada 1992 setelah Perang Teluk pertama. Uri Gordin adalah orang yang bertanggung jawab atas pertahanan sipil, termasuk mempersiapkan negara jika terjadi ancaman, konflik, atau bencana.

Advertising
Advertising

Unit itu dikritik karena perang 2006 dengan Hizbullah menewaskan lebih dari 1.200 warga Lebanon. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil dan 160 warga Israel yang sebagian besar adalah tentara.

Baca: Resep Israel Redam Serangan Covid-19 tanpa Harus Lockdown

NDTV

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

3 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

6 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya