Ribuan Tenaga Kesehatan di AS Mogok Kerja di Tengah Pandemi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 16:38 WIB

Petugas medis memindahkan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Mexico City, Meksiko, 23 April 2020. Lima negara dengan kasus Corona tertinggi saat ini yaitu, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. REUTERS/Gustavo Graf

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan tenaga kesehatan yang merupakan Kaiser Permanente di California Selatan memilih mogok kerja. Mereka memprotes kekurangan staf medis yang membuat para tenaga kesehatan dan pasien berada dalam risiko.

Sekitar 21 ribu perawat, apoteker, bidan dan fisioterapis mogok kerja di tengah negosiasi kontrak. Perwakilan serikat pekerja sekitar 96 persen pekerja kesehatan itu menyetujui pemogokan.

Pemogokan tenaga kesehatan dilakukan di tengah tingginya kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Dilansir dari LA Times, ontrak serikat pekerja berakhir pada 30 September, dan kedua belah pihak belum menyepakati kontrak baru. Pemogokan akan mempengaruhi rumah sakit dan fasilitas Kaiser sejumlah kota di California Selatan. Pemogokan dilakukan karena tenaga kesehatan khawatir tentang keselamatan di tempat kerja.

Pemogokan ini bukan yang pertama kalinya. Pada Juli, sekitar 1.400 perawat terdaftar di USC Norris Cancer Hospital di Los Angeles dan Keck Hospital of USC melakukan pemogokan selama dua hari. Alasannya adalah shift kerja yang panjang, staf yang sedikit dan ketergantungan yang berlebihan pada perawat kontrak. Perawat di Rumah Sakit China San Francisco dan Rumah Sakit Komunitas Riverside juga mogok tahun ini.

Pemogokan terjadi saat negosiasi sedang berlangsung untuk kontrak nasional antara Kaiser dan Aliansi Serikat Perawatan Kesehatan. Aliansi ini mewakili serikat pekerja lainnya yang mencakup total lebih dari 50.000 pekerja di seluruh negeri.

Advertising
Advertising

Presiden Asosiasi Perawat dan Tenaga Kesehatan California atau UNAC/UHCP, Denise Duncan, mengatakan pembicaraan dengan Kaiser hanya membawa sedikit kemajuan. Akibatnyma mereka memutuskan mogok.

Tawar menawar dengan Kaiser berlanjut minggu ini. Duncan berharap para pemimpin serikat pekerja dan Kaiser Permanente akan mencapai kesepakatan pada akhir bulan guna menghindari mogok kerja oleh tenaga kesehatan.

Baca: New York Ganti Nakes yang Belum Divaksin dengan Tentara Garda Nasional

LA TIMES

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya