Anak Menteri India DItahan, Dituduh Tabrak Petani Demo sehingga 4 Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 10 Oktober 2021 16:54 WIB

Para pengunjuk rasa di Uttar Pradesh atas tewasnya petani pengunjuk rasa yang ditabrak mobil di Kolkata, India, 4 Oktober 2021. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

TEMPO.CO, Jakarta - Ashish Mishra, putra Menteri Muda Dalam Negeri India Ajay Mishra Teni, ditahan atas tuduhan menabrak dan membunuh empat petani yang sedang berunjuk rasa pekan lalu.

Para petani, yang terbunuh pada 3 Oktober 2021 di negara bagian utara Uttar Pradesh, adalah bagian dari protes pertanian terlama di India untuk menentang undang-undang yang mereka khawatirkan akan mengurangi jaminan harga minimum untuk tanaman mereka.

Polisi menahan Mishra, Sabtu malam, 9 Oktober 2021, setelah memeriksanya selama lebih dari 10 jam, kata Wakil Inspektur Jenderal Upendra Agarwal, yang memimpin penyelidikan.

Mishra tidak menanggapi panggilan polisi pada hari Jumat. "Kami menahan Ashish Mishra. Dia tidak bekerja sama dalam penyelidikan," kata Agarwal seperti dikutip Reuters, Minggu

Pengacara dan ayah Mishra tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Advertising
Advertising

Petani mengatakan mobil yang menabrak para demonstran di lokasi unjuk rasa sekitar 130 km utara ibukota negara bagian Lucknow, dimiliki oleh putra menteri muda dalam negeri.

Ajay Mishra Teni mengatakan pada saat itu putranya tidak berada di lokasi kejadian. Menurut dia, sopir yang mengedari mobil kehilangan kendali dan menabrak para petani, setelah "penjahat" melemparinya dengan batu dan menyerangnya dengan tongkat dan pedang.

Insiden itu memicu protes yang merenggut empat nyawa lagi, termasuk seorang jurnalis lokal.

Puluhan ribu petani berkemah selama berbulan-bulan di jalan raya utama ke New Delhi untuk menentang tiga undang-undang tersebut. Mereka mengatakan undang-undang akan mengikis mekanisme lama yang memberi petani jaminan harga minimum untuk beras dan gandum mereka.

Pemerintah mengatakan undang-undang tersebut akan membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik.

Protes mendapatkan momentum di Uttar Pradesh menjelang pemilihan majelis negara bagian tahun depan, dengan sekelompok pemimpin petani yang berpengaruh meningkatkan tekanan pada pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk membatalkan undang-undang tersebut.

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

15 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

17 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

9 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya