Gembiranya Taliban Menyerbu Taman Hiburan, Main Bajak Laut hingga Korsel Terbang
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 10 Oktober 2021 11:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan militan Taliban menghabiskan akhir pekan dengan mengunjungi taman hiburan di Kabul, Afghanistan. Mereka berjalan santai dengan senapan mesin di tangan.
Menurut salah satu pejuang Taliban, Halimi, mereka mengisi akhir pekan pada Jumat lalu ke pantai berpasir di waduk Qargha di Kabul. Acara ini disambut gembira anggota Taliban. Sebelumnya berbulan-bulan mereka terlibat konflik dan berminggu-minggu melakukan tugas pengamanan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.
"Saya merasa sangat gembira datang ke Kabul dan dapat mengunjungi Qargha untuk pertama kalinya. Orang-orang menyambut saya dan teman-teman dengan cara persaudaraan," ujar Halimi, 24 tahun. Kepada Reuters, dia meminta untuk tidak memberikan nama lengkapnya.
Anggota Taliban yang semuanya bersenjata lengkap di taman, menyeruput teh dan membeli makanan ringan dari kios-kios yang tersebar di sepanjang garis pantai. Beberapa dari mereka antre untuk mencoba wahana taman hiburan, termasuk kapal bajak laut dan korsel kursi terbang. Di belakang Halimi, Ziaul Haq, 25, juga dari Maidan Wardak, berseri-seri saat dia menunggang kuda.
Sebagian besar pejuang belum pernah ke Kabul hingga Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus 2021. Merka ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali ke tugas mereka di seluruh negeri.
"Kami bangga telah berjuang dan sekarang mereka (Amerika) pergi, itu hal paling menyenangkan yang pernah kami alami," kata Halimi. Dia menambahkan telah bertemu dengan sepupunya di taman dan berpiknik untuk merayakannya kembalinya Taliban.
Taliban melawan pemerintah yang didukung Barat selama 20 tahun melawan pemerintah sebelum kembali berkuasa pada Agustus. Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan bersamaan dengan kembalinya Taliban.
Para anggota Taliban kini ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang kian rapuh menyusul serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam seminggu terakhir.
Sebuah bom bunuh diri pada hari Jumat terjadi di sebuah masjid di barat laut Afghanistan. Bom menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang. Negara Islam di Khorasan (IS-K) mengklaim telah melakukan serangan.
Baca: Bertemu Delegasi AS di Doha, Taliban Minta Pembekuan Aset Afghanistan Dicabut
REUTERS