AS Turunkan Patung Lambang Perbudakan, Kenapa Inggris Mempertahankannya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 9 Oktober 2021 08:00 WIB

Patung mantan Wali Kota London dua kali, William Beckford terlihat di Guildhall, Kota London, Inggris 30 September 2021. Gambar diambil 30 September 2021. REUTERS/Huw Jones

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota London memilih untuk mempertahankan dua patung yang terkait dengan perbudakan dan perdagangan budak transatlantik pada abad ke-18 di Gedung Guildhall.

Namun mereka akan menambahkan plakat pada patung mantan Walikota William Beckford dan pedagang John Cass untuk menjelaskan bagaimana mereka mendapat untung dari perdagangan budak abad ke-18.

"Penting bagi kami untuk mengakui Cass dan Beckford serta peran nyata dan keterlibatan Kota dalam kekejaman perdagangan budak transatlantik," kata Douglas Barrow, ketua tim yang merekomendasikan untuk mempertahankan patung-patung itu, Kamis, 7 Oktober 2021.

Kapal-kapal Inggris mengangkut lebih dari 3 juta orang Afrika yang diperbudak melintasi Atlantik. Banyak dari kapal tersebut diasuransikan oleh Lloyd's of London, tetapi Kota London dan Bank of England juga memiliki hubungan dengan perdagangan budak.

"Sejarah Kota, sayangnya, terkait erat dengan aktivitas mengerikan itu dan itu akan selamanya memalukan bagi kami," kata Barrow dalam pertemuan Dewan Kota di Guildhall, seperti dikutip Reuters.

Advertising
Advertising

Patung Sir John Cass terlihat di Guildhall, Kota London, Inggris 30 September 2021. Gambar diambil 30 September 2021. REUTERS/Huw Jones

Rekomendasi itu bukan proposal sederhana untuk "menempelkan plakat dan melanjutkan" atau "melarikan diri dari sejarah kita", kata Barrow.

Sebuah komite anggota dewan telah awal tahun ini sepakat mendukung seruan satuan tugas anti-rasisme Kota London untuk menurunkan dua patung itu, tetapi kemudian diputuskan untuk membentuk kelompok kerja yang diketuai oleh Barrow guna melihat lebih jauh ke dalam masalah ini.

Kota dan institusinya melihat hubungan bersejarah mereka dengan perbudakan setelah pembunuhan George Floyd di Minneapolis tahun lalu dan protes Black Lives Matter.

Sebelumnya, peserta aksi unjuk rasa yang terjadi di di Bristol, Inggris, menyusul kematian George Floyd pada Juni 2020, merobohkan patung Edward Colston dan dilarung ke sungai karena dianggap simbol kolonialisme serta perbudakan. Colston adalah pedagang budak di Abad 17 dan patungnya sudah ada di Bristol sejak tahun 1895.

Perdana Menteri Boris Johnson menyesalkan aksi itu dan menyebutnya sebagai merupakan tindak kriminal.

"Kami bisa memahami sensitivitas dan pentingnya isu (George Floyd) ini. Namun, di negeri ini, kita memiliki proses demokratis untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut," ujar pernyataan pers Johnson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

AS Menurunkan Patung Tokoh Perbudakan

Patung Jenderal Robert E. Lee di Virginia, Amerika Serikat, saat hendak diturunkan pada Sabtu, 10 Juli 2021. Sumber: Reuters

Pemerintah Amerika Serikat menurunkan dua patung tokoh perbudakan, yakni patung Jenderal Robert E. Lee di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, yang diturunkan pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Patung ini digulingkan setelah hampir empat tahun unjuk rasa memprotes supremasi kulit putih. Upaya menurunkan patung Robert E. Lee diwarnai bentrokan hingga menewaskan seorang perempuan yang tertabrak mobil dalam protes menuntut penurunan patung itu.

Tak lama setelah patung Robert E. Lee diturunkan, patung Jenderal Thomas Jackson juga dicopot dari tempatnya dipajang di sebuah taman. Orang-orang berkerumun melihat proses penurunan patung tersebut dan bersorak-sorai saat patung tersebut dimasukkan ke dalam truk, kemudian berlalu.

Patung Robert E. Lee dan patung Thomas Jackson dulu dibuat untuk menghormati kedua pemimpin dari konfederasi tersebut, yang pro-perbudakan saat era perang sipil di Amerika Serikat. Dua patung itu telah menjadi sasaran unjuk rasa melawan rasisme dalam beberapa tahun terakhir.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

20 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

23 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya