Hari ini, Pemimpin Revolusi Kuba Che Guevara Ditangkap di Bolivia 54 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 15:15 WIB

Ernesto "Che" Guevara, pemimpin Revolusi Cuba bersama Fidel Castro tahun 1950-an. [CBS-TV via CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kamerad Fidel Castro yang juga ikut melakukan Revolusi Kuba adalah Ernesto Guevara de la Serna atau Che Guevara. Sebelum bergabung dengan Fiedel, Guevara pergi ke Guatemala, di mana Jacobo Arbenz memimpin sebuah rezim progresif yang mencoba untuk membawa sebuah revolusi sosial pada 1953.

Disinilah panggilan Che Guevara ia dapatkan. Berdasarkan britannica.com, saat itu Guevara memperoleh julukannya, dari perilaku verbal orang Argentina yang menyela pidato mereka dengan kata seru che. Di sini ia menemukan landasannya untuk melakukan revolusi dunia dengan berlandaskan ajaran sosialisme dan marxisme.

Setelah rezim Jacobo Arbenz digulingkan oleh CIA (Centeral Intelligence Agency), Guevara pergi ke Meksiko. Di daerah ini pula ia bertemu dengan duo Castro, Fidel dan Raul. Ketika itu Fidel dan Raul menjadi orang buangan politik yang sedang mempersiapkan upaya untuk menggulingkan kediktatoran Fulgencio Batista di Kuba.

Guevara bergabung dengan Gerakan 26 Juli Fidel Castro, yang mendaratkan 81 pasukan (termasuk Guevara) di provinsi Oriente Kuba pada 2 Desember 1956. Keberadaan mereka terdeteksi oleh tentara Batista, dan membuat pasukan mereka hampir musnah. Beberapa yang selamat, termasuk Guevara yang terluka, mencapai Sierra Maestra, di mana mereka menjadi inti pasukan gerilya.

Walaupun sempat dibantai oleh tentara Batista, Guevara dan kameradnya tidak tinggal diam dan melanjutkannya untuk mencari kekuatan, merebut senjata dari pasukan Batista dan memenangkan dukungan dan rekrutan baru.

Advertising
Advertising

Awalnya, Guevara datang sebagai seorang dokter pasukan, tapi dia juga terlatih dalam penggunaan senjata, dan dia menjadi salah satu pembantu Fidel yang paling dipercaya. Guevara juga pernah bertindak sebagai algojo (atau memerintahkan eksekusi) terhadap para pengkhianat dan pembelot yang dicurigai. Dia mencatat dua tahun yang dihabiskan untuk menggulingkan pemerintahan Batista di Pasajes de la guerra revolucionaria (1963).

Dalam nytimes.com, pada Januari 1959, ketika revolusi berakhir dan Presiden Fulgencio Batista melarikan diri, para pemberontak memasuki Havana yang dipimpin oleh Guevara, yang baru pulih dari patah lengan dan tidak dapat memimpin serangan terakhir sendiri.

Pada bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya, Che Guevara mengawasi eksekusi di penjara La Cabaña sebelum menjadi menteri ekonomi dan diplomat tingkat atas, berkeliling dunia untuk mempromosikan cita-cita Kuba. Sosok yang mengungkapkan kalimat, "Jika Anda bergetar geram setiap melihat ketidakadilan, maka Anda adalah kawan saya," sudah berpulang 54 tahun yang lalu. Che Guevara tewas di Bolivia, sehari setelah ia ditangkap pada 8 Oktober 1967.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Petualangan Che Guevara di Amerika Latin dalam Biografi the Motorcycle Diary

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

24 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

24 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

30 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

31 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

37 hari lalu

Misi Angel Alfredo Vera Pelatih Baru Rans Nusantara FC Hindari Zona Degradasi, Ini Profilnya

Angel Alfredo Vera jadi pelatih baru RANS Nusantara FC, tugas utamanya untuk terhindar dari zona degradasi di sisa Liga I 2023-2024. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

41 hari lalu

Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober

Esther Cunio, 90 tahun, batal diculik Hamas pada serangan 7 Oktober setelah mengaku satu kampung dengan pesepak bola Argentina Lionel Messi

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

41 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

42 hari lalu

Profil Isabel Peron, Presiden Perempuan Pertama di Dunia yang Pernah Dipenjara 8 Tahun

Isabel Martnez de Peron atau Isabel Peron merupakan mantan presiden Argentina yang menjabat masa 1974-1976. Hari ini 55 tahun silam ia mulai dipenjara

Baca Selengkapnya

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

49 hari lalu

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

Al Ain berhasil menyingkirkan klub Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Berikut profil pelatih Al Ain, Hernan Crespo legenda timnas Argentina.

Baca Selengkapnya