Mantan Menkeh dan Orang Dekat Xi Jinping Ditangkap dalam Kasus Korupsi

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Oktober 2021 07:59 WIB

Fu Zhenghua dalam pertemuan di Beijing pada 17 Januari 2011, saat ia menjadi kepala Biro Keamanan Umum Kota Beijing. REUTERS/Stringer/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kehakiman Cina, Fu Zhenghua ditangkap lembaga pemberantas korupsi. Ia dituduh melanggar disiplin Partai Komunis Cina, demikian laporan sejumlah media setempat yang dikutip ANTARA Beijing, Selasa, 5 Oktober 2021.

Pria berusia 66 tahun itu menjabat menteri kehakiman pada Maret 2018-April 2020 sebelum menduduki pos penting di Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Cina (CPPCC) atau semacam MPR.

Media di Cina sebelumnya melaporkan Fu sedang kunjungan kerja ke Kota Chongqing pada pertengahan September, saat Komite Nasional CPPCC menyelidiki pola pembinaan perlindungan peradilan hak dan kepentingan anak di bawah umur.

Fu termasuk pejabat senior yang cukup ahli di bidang keamanan publik setelah terlibat dalam penyelidikan berbagai kasus sejak masih menempati pos di Biro Keamanan Publik Kota Beijing.

Beberapa bulan setelah menjabat kepala Kepolisian Beijing pada Februari 2010, berbagai kelab malam top di wilayah Ibu Kota itu ditutup karena menjadi ajang prostitusi.

Dia kemudian dipromosikan sebagai deputi Menteri Keamanan Publik atau semacam kepolisian nasional sebelum diangkat sebagai Menkeh pada Maret 2018.

Fu ditangkap beberapa hari setelah mantan Wakil Menteri Keamanan Publik Sun Lijun dicopot dari jabatannya dan dari CPC atas dugaan pelanggaran disiplin.

Tidak disebutkan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.

Menurut CNN, penangkapan Fu mengejutkan karena selama ini ia dikenal sebagai orang dekat Presiden Xi Jinping.

Pada 2013, Xi menunjuknya untuk memimpin penyelidikan korupsi terhadap Zhou Yongkang, mantan pimpinan keamanan Cina dan pensiunan anggota Komite Tetap Politbiro. Zhou dipenjara seumur hidup pada 2015 karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Kesediaannya untuk menantang kepentingan bisnis keluarga penguasa membuatnya mendapatkan pujian di media pemerintah dan kepercayaan dari para pemimpin.

Tapi Fu tidak hanya menghadapi elit politik yang korup. Sebagai wakil menteri keamanan publik, pada tahun 2013 ia melancarkan tindakan keras terhadap para pemimpin opini di situs media sosial Weibo, menahan beberapa netizen terkenal dengan banyak pengikut.

Dia juga bertanggung jawab atas penangkapan pengacara dan aktivis hak asasi manusia secara nasional pada tahun 2015, dalam apa yang dikenal sebagai "penumpasan 709," menurut kalangan dekat dengan pengacara yang ditahan.

Advertising
Advertising

Menyusul berita tentang kejatuhannya, beberapa jurnalis investigasi veteran mengatakan di media sosial bahwa mereka telah menjadi sasaran Fu karena laporan dengan topik mulai dari penahanan ilegal para pembuat petisi hingga korupsi pemerintah daerah.

Yu Jianrong, seorang sosiolog Tiongkok terkemuka di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, sebuah lembaga pemikir pemerintah, menuduh Fu mencoba membungkamnya pada 2010 karena mengungkap dugaan penganiayaan Beijing terhadap para pemohon petisi.

"Target tindakan keras Fu Zhenghua adalah orang-orang di inti masyarakat sipil China. Oleh karena itu, seluruh sektor intelektual negara itu dan masyarakat luas semuanya senang dengan kejatuhannya," kata Wu Qiang, seorang analis politik di Beijing.

Berita terkait

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

3 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

15 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya